IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani menceritakan pengalamannya menjadi dokter pengawas haji selama musim haji 2018. Dia mengaku tidak menyangka panggilannya justru datang dari pekerjaannya sebagai dokter.
"Jadi tiga bulan lalu ada yang telepon dari travel, ditawarin jadi dokter pendamping haji, ya maulah," kata Rafi pada Republika.co.id di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (1/8).
Dia mengaku selama ini berharap dapat naik haji dan berharap dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini. "Lihat orang, tabungan haji sudah ada, terus saya kapan gitu ya berangkat. Allah Maha Baik ke saya. Baik pisan," katanya.
Rafi berangkat pada 6 Agustus dan kembali ke Tanah Air pada 31 Agustus lalu. Dia mendampingi 56 jamaah haji. "Alhamdulillah lancar, tapi pasti ada saja yang sakit, serangan jantung atau apa, tapi alhamdulillah bisa diatasi," katanya.
Dia mengaku bangga menjadi bagian dari penyelenggaraan haji. Bahkan Indonesia mendapat penghargaan dari Arab Saudi sebagai layanan kesehataan jamaah terbaik 2018.
Berita Terkait
Menyandang peran sebagai dokter tim Persib ternyata membawa cerita tersendiri bagi Rafi. Dia mengaku ada beberapa jamaah yang mengenalnya sebagai bagian dari Maung Bandung.
"Yang tahu juga nggak dari Bandung saja. Dari Balikpapan, Kudus, Wonosobo, dari Kediri juga ada. Alhamdulillah nambah ukhuwah sama orang-orang," jelasnya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2wDwciSBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Dokter Persib Jadi Dokter Pendamping Haji"
Post a Comment