REPUBLIKA.CO.ID, ST. JOHN'S -- Muslim di Kota St. John's di provinsi Newfoundland dan Labrador, Kanada turut memenuhi kebutuhan klinik darah selama liburan Natal di sana. Klinik darah di provinsi di Kanada ini tetap bekerja dan tidak libur selama liburan Natal. Karena banyak orang yang berlibur, klinik darah mengalami kekurangan dan sangat membutuhkan pasokan darah.
Di momen seperti itulah, Muslim di St. John's di bawah Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador ikut membantu memenuhi pasokan darah. Seorang sukarelawan imam di masjid setempat, Abdelsalam Abugharara, menyelenggarakan aksi donor darah dengan 20 peserta pada saat Boxing Day ini.
Boxing Day atau hari libur yang diperingati sehari setelah Natal menjadi waktu yang paling rentan dalam setahun bagi Layanan Darah Kanada. Abugharara mengatakan, ide itu datang dalam rangka memberikan dukungan satu sama lain dan tentunya untuk kebahagaiaan mereka yang membutuhkan di rumah sakit.
"Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador ingin mengisi kekurangan dan menjembatani kesenjangan dan bekerja sangat positif dengan komunitas lain ketika mereka sibuk dengan liburan mereka," kata Abugharara, dilansir di CBC, Selasa (31/12).
Abugharara adalah sukarelawan di Layanan Darah Kanada saat ia belajar di Memorial University. Ia mengatakan, upayanya itu diilhami oleh ayat-ayat dalam Alquran, termasuk ayat yang menyatakan menyelamatkan hidup sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia.
Tidak berhenti sampai di sini, Abugharara mengatakan asosiasi Muslim juga akan berupaya mengisi kekosongan tahun ini. Misalnya pada saat Hari Regatta yang menjadi acara tahunan di provinsi itu.
"Kami akan menjadikannya hari donor darah nasional di seluruh Kanada, yang disponsori komunitas Muslim di seluruh Kanada," tambahnya.
Ide ini mendapat apresiasi, terutama dari Layanan Darah Kanada. Manajer untuk Layanan Darah Kanada di St. John's, Gord Skiffington, mengatakan langkah itu adalah isyarat yang luar biasa. Menurutnya, klinik tidak akan memiliki donasi darah pada saat Boxing Day kalau bukan karena upaya dari asosiasi Muslim.
"Itu luar biasa. Kami membutuhkan semua golongan darah setiap hari sepanjang tahun, dan waktu-waktu tertentu dalam setahun itu sedikit lebih menantang," kata Skiffington.
Pada waktu tertentu, provinsi ini memiliki pasokan darah selama tiga-lima hari sehingga, mereka bisa kekurangan darah selama berhari-hari. Skiffington mengatakan, periode antara Hari Natal dan Tahun Baru adalah waktu yang paling berbahaya.
Padahal, kebutuhan akan darah tidak pernah berhenti. Atas dasar itulah, layanan darah tetap beroperasi guna memenuhi kebutuhan.
"Anak-anak di Janeway masih membutuhkan darah reguler sebagai hasil dari perawatan kemo. Korban kecelakaan masih membutuhkan darah. Kebutuhan itu tidak berhenti," ujarnya.
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasien tersebut, klinik darah di seluruh Kanada tetap buka selama 365 hari dalam setahun. Pusat donasi St. John's bahkan dibuka pada Hari Natal. Selain Natal, klinik St. John's juga kerap mengalami kesulitan pada saat Hari Regatta pada Agustus, ketika kota libur selama satu hari saat lomba perahu digelar.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MFOcCoBagikan Berita Ini
0 Response to "Muslim Kanada Bantu Isi Kebutuhan Klinik Darah Selama Natal"
Post a Comment