REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Ramadhan Masjid Habiburrahman Satya Krisnawan mengatakan ada sekitar 250 peserta yang ikut dalam itikaf tahun ini. Mereka mendaftar agar bisa mendapat tempat untuk bermukim (menginap).
Satya menuturkan memang menjadi ciri khas dan tradisi di Masjid Habiburrahman itikaf dengan menggunakan tenda. Para peserta pun membawa anggota keluarganya untum ikut bermukim. Dengan bermukim di masjid, diharapkan jamaah bisa lebih berkonsentrasi dan khusyuk.
"Kalau sama keluarga juga lebih bisa berkonsentrasi, khusyuk karena nggak jauh dari keluarga tapi tetap bisa itikaf di masjid," ujarnya.
Ia menyebutkan beragam kegiatan positif diadakan panitia. Mulai dari jamaah shalat dhuha dilanjutkan dengan tadarus Quran. Disamping shalat lima waktu ada tambahan kajian-kajian khusus tematik yang pengisinya disiapkan panitia masjid.
Khusus tahun inj kajian khusus bertemakan menghafal Quran. Ba'da Ashar juga ada kajian hadits. Setelah berbuka ada shalat tarawih dengan bacaan satu juz juga dengan ceramah agama.
Mulai jam 12 malam para jamaah akan dibangunkan untuk persiapan Qiyamul Lail bersama imam. Tahun ini menantu Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang merupakan syekh dari Yaman yanf memimpin Qiyamul Lail selama itikaf.
Selain menyediakan kegiatan keagamaan, ia mengatakan panitia juga menyiapkan sejumlah fasilitas. Mulai dari fasilitas makan sahur, buka puasa yang melayani jamaah. Ada pula bazar juga laundry pakaian.
Menurutnya, selama ini jamaah datang dari berbagai daerah termasuk luar Kota Bandung. Setiap tahunnya peminatnya terus bertambah.
"Mereka dari berbagai daerah Bandung, Jakarta, Jawa Barat bahkan luar provinsi. Kemarin ada yang dari makassar, Batam, bahkan pernah ada dari Malaysia ada. Karena infonya tersebar kemana-kemana, minat itikaf di masjid kami semakin tinggi," tuturnya.
Ia berharap dengan fasilitas yang disediakan para jamaah bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar yang diimpikan setiap umat Muslim. Sehingga ibadah satu bulan Ramadhan bisa terasa sempurna.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Z1agerBagikan Berita Ini
0 Response to "Menjemput Malam Lailatul Qadar dari Balik Tenda"
Post a Comment