REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Co mengatakan akan menginvestasikan 53 miliar won (sekira Rp 661.162.018.710) dalam usaha patungan dengan pabrik mobil lokal dan pemerintah kota Gwangju. Investasi itu dilakukan untuk membangun pabrik mobil di Gwangju, 330 kilometer barat daya Seoul.
Hyundai akan mengakuisisi 19 persen saham di perusahaan patungan itu. Sementara, pemerintah provinsi Gwangju memegang 21 persen saham senilai 59 miliar won.
"Perusahaan berpartisipasi dalam usaha gabungan sebagai investor non-manajemen dan akan memproduksi mini SUV di pabrik," kata Hyundai, dikutip dari Yonhap, Jumat (1/2) .
Keputusan itu memungkinkan perseroan untuk memasuki kembali pasar mobil mini dengan memproduksi 160.000 unit per tahun. Hal ini dilakukan setelah Hyundai menghentikan produksi Atoz sekitar dua dekade lalu.
Juru bicara perusahaan mengatakan saat dihubungi melalui telepon, diperlukan biaya hingga 700 miliar won untuk membangun pabrik. Pemerintah Gwangju berencana untuk mengumpulkan dana sebesar 280 miliar won, termasuk 112 miliar won dari pemerintah Gwangju dan Hyundai di paruh pertama pada tahun ini. Ini akan meminjam sisa 420 miliar won dari lembaga keuangan.
"Jika pemerintah kota gagal mengumpulkan semua dana yang diperlukan, proyek pabrik mobil akan dibatalkan," katanya.
Pekerja di pabrik Gwangju akan menerima gaji awal sebesar 35 juta won setahun jika proyek dimulai dan mulai berproduksi, kata pernyataan itu. Awalnya, para pekerja diharapkan untuk menghasilkan 350.000 kendaraan kumulatif di pabrik sambil menerima kenaikan gaji tergantung pada kinerja bisnis, kata juru bicara itu.
Tetapi pekerja yang berserikat di Hyundai menentang keras investasi perusahaan, dengan alasan pelanggaran kepercayaan dan pelanggaran perjanjian bersama yang ada.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UwNPLFBagikan Berita Ini
0 Response to "Hyundai Investasi Rp 700 Miliar Bangun Pabrik di Gwangju"
Post a Comment