Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
EMBED SHARE
Indonesia sempat dikhawatirkan dengan dolar yang menembus angka Rp 16.000.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah mengatakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berbeda dengan Presiden Soeharto. Menurutnya, saat itu ekonomi Indonesia terpusat pada suatu kelompok. Hal itu tentu sangat berbeda dengan Presiden Joko Widodo saat ini.
Ahmad mengatakan, Indonesia sempat dikhawatirkan dengan dolar yang menembus angka Rp 16.000 namun turun menjadi Rp 14.000. Isu ekonomi tidak bisa dijadikan acuan terhadap kehancuran suatu bangsa. Menurutnya, Indonesia di tangan Presiden Jokowi telah berada di jalan yang benar.
Ia menambahkan Jokowi telah memiliki modal dasar yang cukup untuk ekonomi Indonesia. Yang ada dipikiran Presiden Jokowiu hanya untuk bangsa dan negara.
Berikut video lengkapnya.
- Videografer:
- Havid Al Vizki
- Video Editor:
- Fian Firatmaja
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Menurut Benny, hanya rilis Median yang menunjukkan hasil berbeda.
Ukraiana akan secara signifikan meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya.
Indonesia sempat dikhawatirkan dengan dolar yang menembus angka Rp 16.000.
Erick Thohir bisa jadi bagian dalam kapasitasnya sebagai profesional
Ada upaya pilot seimbangkan ketinggian karena AoA kiri dan kanan berbeda 20 derajat.
Let's block ads! (Why?)
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TWIs9p
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Kondisi Ekonomi Indonesia Berbeda dengan Zaman Soeharto'"
Post a Comment