'Banyak Lokasi Gempa Belum Tersentuh'

Kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk segera bisa terselesaikan dengan cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pimpinan DPR, MPR dan DPR RI dalam tinjauan proses penanganan dampak gempa bumi dan tsunami di Palu, Rabu (3/10) hari ini mendapati banyak lokasi wilayah gempa yang belum tersentuh. Ketua DPD RI Oesman Sapta menilai masih ada korban yang bahkan masih terkubur dalam gempa dan tsunami yang menyebabkan pencairan tanah (likuifaksi).

"Kita lihat masih banyak di beberapa tempat orang belum keluar masih perlu bantuan Basarnas," ujar OSO di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).

Oesman atau Oso, sapaan akrabnya memaklumi kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk segera bisa terselesaikan dengan cepat.

"Lokasi tidak seperti apa yang kita perkirakan, tadinya kita pikir kok ini lama, kok ini tidak bisa tapi setelah kita lihat ternyata memang it lah realitasnya yang tak bisa dipungkiri bahwa kondisi mengenaskan," kata dia.

Namun ia berharap agar agar pihak Basarnas yang memimpin koordinasi pencairan korban terus dilakukan.

"Jalan anjlok, jadi saya kira Basarnas sudah kerja maksimal dan kita doakan tinggal bagaimana pun juga umpama masing-masing bisa dibantu dan digali mayatnya ya kita gali," kata dia.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemerintah meningkatkan skala penanggulangan bencana. Ia juga meminta bantuan berupa helikopter disiagakan untuk lokasi yang terisolir.

"Bantuan transportasi berupa helikopter untuk bantuan ke tempat yang sulit itu kita harus terbuka. Kami minta juga PMI, terus kerja dan presiden sudah tunjuk pak JK, saya kira Pak JK tahu cara memulai dan mengakhirinya," ujar Bamsoet.

Dalam kesempatan itu, pimpinan ketiga lembaga parlemen itu juga meninjau lokasi terdampak gempa terparah di Palu yakni di Kelurahan Petobo, Palu Selatan dan wilayah Balaroa, Palu. Kedua wilayah tersebut terjadi pencairan tanah atau likuifaksi yang menyebabkan tanah dan bangunan di atasnya ambles ke bawah. Ketiganya juga menyerahkan bantuan berupaya bahan makanan, selimut, dan perlengkapan lain serta uang tunai kepada para pengungsi.

Let's block ads! (Why?)