TKN Klaim Jokowi Sudah Buktikan Kebijakan Pro Milenial

Kaum milenial tak ingin sesuatu yang dibuat-buat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Abdul Kadir Karding merespon pihak yang meragukan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak akan pro terhadap kalangan milenial. Menurut Karding, Jokowi sudah membuktikan melalui kebijakannya tanpa mengggembor-gemborkan pro milenial.

"Pasangan Jokowi sudah membuktikan sudah memberi fakta bahwa di era Pak Jokowi-JK kebijakan-kebijakan yang terkait dengan era milenial itu mendapat support yang luar biasa," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (2/9).

Ia mengungkap, menuju lima tahun kepemimpinan Jokowi-JK berjalan, pembangunan infrastruktur juga mencakup pembangunan jaringan internet ke semua pelosok daerah di Indonesia.

Tak hanya itu, kebijakan Pemerintah saat ini juga memudahkan dan mendorong tumbuhnya startup baru dan ekonomi kreatif baru. "Memudahkan dan mendorong agar tumbuh startup-start up baru, ekonomi-ekonomi kreatif baru dari kalangan milenial, tidak hanya didorong tapi difasilitasi dibantu diberi keleluasaan," kata Karding.

Karenanya, Karding optimistis para pemilih milineal tak meragukan pasangan Jokowi-Ma'ruf pro terhadap kalangan milenial. "Apalagi Pak Jokowi sering ajak diskusi dan dorong generasi milenial ini berkembang tumbuh dengan segala peluang-peluang bisnis ekonomi dan sebagainya," katanya.

Sebelumnya, Bakal calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kaum milenial yang mendominasi pada pemilihan presiden mendatang lebih menginginkan sesuatu yang tidak dibuat-buat dan lebih relevan.

Menurutnya, sesuatu yang instan untuk kaum milenial yang bisa dirasakan dan nyambung adalah gerakan One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE), dimana kaum milenial ingin ikut terlibat terhadap gerakan ini. "OK OCE ini nyambung banget sama para milenial, mereka ingin ikut terlibat dan saya rasakan syukur milenial ingin berpartisipasi di pilpres 2019 demi kemajuan bangsa ini," kata Sandiaga.

Let's block ads! (Why?)