REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris Raya dan Irlandia ikut berburu jatah tuan rumah Piala Dunia 2030. Federasi Sepak Bola Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan Irlandia, sedang mempertimbangkan mengirim proposal ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengatakan, niat tersebut sudah diputuskan oleh Asosiasi Sepak Bola di Inggris Raya. ''Jika mereka (FA) memutuskan untuk maju, mereka dapat mengandalkan dukungan penuh pemerintah ini,'' kata May dikutip dari BBC, Ahad (30/9).
Asosiasi Sepak Bola dari Inggris dan Wales mengungkapkan, kelima asosiasi sepak bola tersebut sedang berdiskusi mengenai kemungkinan penawaran sebagai kandidat Eropa untuk menyelenggarakan Piala Dunia. Turnamen sepak bola bergengsi terakhir digelar di Inggris Raya adalah Kejuaraan Eropa pada 1996.
Sementara, Stadion Wembley akan menggelar tujuh pertandingan, termasuk final dan semifinal Piala Eropa 2020. Sebelumnya, Inggris gagal mendapatkan jatah tuan rumah Piala Dunia 2018. Padahal Inggris telah mengutus David Beckham, Pangeran William, dan mantan PM Inggris David Cameron. Namun Inggris kalah oleh Rusia saat itu.
Tidak menyerah, Inggris kemudian mencoba menggoyang tuan rumah Piala Dunia Qatar, dengan dugaan skandal 'curang'. Tapi hingga kini serangan tersebut belum mengubah status Qatar sebagai tuan rumah. FA juga merasa dirugikan dengan proses penawaran, sehingga mendorong tranparansi yang lebih besar, sejak pemilihan untuk Piala Dunia 2026, yang dimenangkan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Inggris akan menghadapi lawan berat untuk bisa memenangkan pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2030. Sebab, Argentina, Uruguay dan Paraguay, juga akan mengajukan diri untuk merayakan 100 tahun sejak Piala Dunia pertama kali digelar di Uruguay.
Ada 10 stadion yang kemungkinan digunakan jika Inggris Raya memenangkan pemilihan nantinya, di Wembley Stadium, Old Trafford, dan Anfield. Sementara, Argentina, Uruguay dan Paraguay yang sejak April lalu mengumumkan tekad menjadi penyelenggara Piala Dunia yang akan digelar di delapan kota di Argentina. Lalu Uruguay dan Paraguay akan mendapatkan jatah masing-masing dua kota.
Uruguay dan Argentina sama-sama pernah memenangkan Piala Dunia sebanyak dua kali. Sementara, Paraguay belum memenangkan Piala Dunia. Selain dari tiga negara Amerika latin tersebut dan Inggris Raya tersebut, ada juga pesaing dari tiga negara Afrika, yaitu Maroko, Alzajair, dan Tunisia.
Maroko juga belum menyerah setelah kalah dari Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dalam persaingan mendapatkan jatah tuan rumah untuk 2026. Di sini lain, sesuai aturan FIFA, tidak akan ada perwakilan Asia dalam persaingan untuk 2030. Sebab, jatah Asia sudah diambil Qatar pada 2026.
Kamerun, Mesir, dan Spanyol juga dikabarkan tertarik untuk memberikan penawaran menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola tertinggi di dunia tersebut. Bahkan, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales dan PM Spanyol Pedro Sanches telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk mempromosikan diri siap jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Meskipun, dalam pertemuan yang digelar di La Monca Prime Ministerial Palace itu, juga dibahas soal niat Spanyol menjadi tuan rumah Piala Eropa 2028.
Spanyol pernah menggelar dua kejuaraan bergengsi sebelumnya, yaitu kejuaraan Piala Eropa pada 1964 dan Piala Dunia 1982. Terakhir kali Spanyol mengajukan tuan rumah adalah bersama Portugal untuk Piala Dunia 2018.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2DIzrfTBagikan Berita Ini
0 Response to "Inggris Raya Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030"
Post a Comment