Meneladani Semangat Berkurban dengan Donor Darah

Seperti kurban, donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotel Santika Kelapa Gading, Jakarta bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengadakan kegiatan donor darah. Donor darah yang digelar Sabtu (24/8) kali ini mengambil tema 'Semangat Kurban dengan Berdonor Darah'.

Executive Secretary – Hotel Santika Kelapa Gading, Jakarta Ameliara mengatakan kegiatan donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Donor

darah tidak hanya bermanfaat untuk orang yang membutuhkan transfusi darah, donor darah juga sangat bermanfaat bagi pendonor, yaitu bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, dan untuk mendeteksi penyakit serius.

Untuk dapat mendonorkan darah, peserta harus melalui beberapa prosedur. Prosedur

pertama yang harus dilakukan ialah peserta melakukan registrasi dan mengisi kuesioner. Kedua, peserta melakukan pengecekan berat badan, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Apabila peserta tidak memenuhi kriteria tersebut, peserta tidak dapat mendonorkan

darahnya. Selanjutnya, apabila peserta lolos dari kriteria maka peserta diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Adapun jumlah peserta yang mendaftar untuk donor darah pada kegiatan ini sejumlah 75 orang yang di ikuti oleh karyawan Hotel Santika Kelapa Gading serta rekanan tenant yang berada di Mahaka Square.

Beberapa orang belum dapat mendonorkan darahnya sebagian besar disebabkan tekanan darah dan kadar hemoglobin kurang memenuhi kriteria sehingga dikhawatirkan bila dipaksakan akan berbahaya bagi calon pendonor. Acara donor darah hari ini, skaligus menutup rangkaian perayaan acara Idul Adha, yang telah di awali dengan penyumbangan satu ekor kambing ke Kecamatan Kelapa Gading

yang telah di serah terimakan oleh Asmungi selaku Room Division Manager, Hotel

Santka Kelapa Gading ke Manson selaku Camat Kelapa Gading.

"Semoga acara yang telah berlangsung ini dapat menjadi berkah dan berguna bagi sesama," kata Ameliara.

Let's block ads! (Why?)