4 Pesilat Indonesia ke Babak 8 Besar, Pelatih: Tetap Waspada

Abas merasa anak-anak asuhannya masih dilanda ketegangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Indonesia mengukir hasil positif pada hari pertama pertandingan pencak silat di Asian Games 2018, Kamis (23/8) siang WIB. Dari empat pesilat Tanah Air yang bertanding pada babak 16 besar, semuanya melaju ke tahapan berikutnya.

Iqbal Pratama Candra memulai kinerja apik ini. Iqbal yang turun di kelas D, 60-65 kilogram, menundukkan jagoan Thailand, Porntep Poolkaew, dengan skor 5-0, dalam duel yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jakarta. "Tadi barusan termasuk lawan terberat saya," katanya usai pertandingan.

Selanjutnya pada babak delapan besar, Iqbal menghadapi jagoan Malaysia, Shukor Mohamad Zarish Hakim. Pertandingan berlangsung pada Jumat (24/8) pagi WIB.

Kemudian tanpa hadangan berarti, Komang Harik Adi Putra mengalahkan pesilat Timor Leste, David No-Ano Ximenes juga dengan skor 5-0. Komang yang turun di kelas E, 65-70 kg, akan berhadapan dengan Muhammad Shakir bin Juanda dari Singapura di perempat final.

Partai antara Abdul Malik melawan Dinh Tuan Nguyen asal Vietnam berlangsung dalam tempo tinggi. Aksi saling berbalas pukulan dan tendangan terlihat. Pada akhirnya duel di kelas B, 50-55 kg, dimenangkan Abdul dengan skor 3-1. Selanjutnya sang pemenang berhadapan dengan Sobri Cheni asal Thailand.

Pada pertandingan pamungkas, Amri Rusada yang turun di kelas F, 70-75 kg, menundukkan Nurulla Saidov, 5-0. Pada babak delapan besar, Amri bertemu Ranj Doust Esbooe, asal Iran.

Pelatih pencak silat Indonesia, Abas Akbar menyatakan timnya tetap melakukan evaluasi meski meraih kemenangan. Ia merasa anak-anak asuhannya masih dilanda ketegangan. "Mungkin baru main pertama, punya tanggung jawab besar sebagai tuan rumah. Tetap waspada dan harus bisa lebih lepas lagi," ujar dia.

Abas menegaskan semua tim memiliki tingkat kesulitan setara. Sehingga tidak ada lawan yang diistemewakan.

Para peserta yang bertanding, jelas Abas, sering bertemu pada event-event sebelumnya. "Siapa yang lengah itu yang bakal kalah," jelas dia.

Let's block ads! (Why?)