
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roma melarang kios suvenir di beberapa tempat wisata paling populer di kota itu, termasuk Spanish Steps dan Pantheon. Wali Kota Roma, Virginia Raggi mengatakan kios-kios tersebut tidak sesuai dengan kesopanan dan kemanan untuk wisatawan.
Dia mengatakan keputusan itu diambil untuk melindungi warisan budaya dan monumental ibu kota, serta keamanan publik di daerah ramai. Dilansir di Independent.co.uk pada Rabu (8/1), aturan itu berlaku untuk 17 vendor secara total, semua di situs profil tinggi, seperti Trevi Fountain dan Piazza Navona.
Kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Januari 2020 itu menetapkan vendor harus pindah ke situs lain, meskipun ada delapan yang masih diizinkan berdagang di jalan-jalan dekat lapangan. Kios-kios yang dipermasalahkan itu menjual sederetan suvenir, seperti patung Colosseum, figur mini Paus dan Donald Trump.
Raggi berusaha menyingkirkan warung-warung kecil itu sejak tahun lalu. “Selama bertahun-tahun, monumen-monumen kota ternoda oleh para penjual yang menjual minuman, panini, dan pernak-pernik di depan arsitektur Roma. Ini tidak bisa lagi ditoleransi,” kata dia.
Sementara vendor berpendapat mereka hanya menyediakan layanan pada wisatawan. “Kedai ini ada di keluarga saya selama tujuh generasi,” ujar pemilik kios di sebelah Air Mancur Trevi, Angelo Di Porto.
Dia menjelaskan bahwa gerainya adalah stan bisnis sah, karena membayar sewa dan berbagi pajak. Larangan itu memanas, setelah serangkaian tindakan lain yang bertujuan meningkatkan kesopanan Roma, yang berjuang dengan sejumlah besar pengunjung tahunannya.
Pada Juni 2019, rakit peraturan baru diumumkan, termasuk larangan laki-laki bertelanjang dada di depan umum; praktik menempelkan gembok cinta pada jembatan; makan berserakan di sekitar tempat wisata populer, seperti Trevi Fountain; membawa koper dan kereta bayi menuruni Tangga Spanyol; dan menyentuhkan bibir pada semburan air minum daei air mancur punlik di Romawi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Roma Larang Pusat Oleh-Oleh di Tempat Wisata Populer"
Post a Comment