Search

Pelatnas Terpadu akan Diterapkan untuk Cabor Olimpiade

Sebagian besar medali emas AG Indonesia diraih dari cabang olahraga non-Olimpiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Games (AG) 2018 sudah memasuki hari kesebelas. Indonesia untuk sementara menempati peringkat empat klasemen sementara.

Kontingen Indonesia meraih 27 medali emas, 22 perak, dan 33 perunggu. Hasil ini selain sudah melampaui target pemerintah yang menargetkan 16 hingga 20 medali emas, juga mampu memecahkan rekor pencapaian medali sepanjang keikutsertaan Indonesia di pesta olahraga terbesar di Asia.

Namun dari perolehan medali tersebut, sebagian besar diraih cabang olahraga non-Olimpiade alias bukan cabang olahraga yang dimainkan di Olimpiade. Silat sebagai cabang olahraga beladiri asli Indonesia, menempati urutan teratas yang mampu menyumbang medali emas. Hingga berita ini ditulis, silat sudah menyumbang 11 medali emas bagi Kontingen Merah Putih.

Menanggapi hasil ini, Deputi IV Kemenpora yang membawahi prestasi olahraga Mulyana, kepada Republika.co.id, Rabu (29/8) menyatakan akan secepatnya melakukan pemetaan cabang olahraga (cabor) yang berpeluang di Olimpiade 2020 nanti. "Kerja sama atau MoU kami dengan cabor itu satu tahun. Jadi kami masih akan terus melakukan pelatnas, khususnya bagi cabor yang meraih medali di Asian Games 2018," ujarnya.

Mulyana menjelaskan, nantinya pelatnas terpadu akan diterapkan. Yakni, menyatukan Pelatnas SEA Games 2019 dengan Olimpiade 2020 bagi cabang olahraga Olimpiade. "Beberapa cabor nantinya akan dimainkan di SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020. Seperti angkat besi, panjat tebing, karate, taekwondo, maupun atletik. Nantinya pelatnas akan kami gabungkan atau terpadu," jelasnya.

Usai Asian Games ini, menurut Mulyana, atlet tidak boleh lama-lama beristirahat. Para atlet harus segera kembali masuk ke dalam pelatnas. "Setelah bertanding di Asian Games, maksimal mungkin hanya satu pekan mereka istirahat. Karena kalau lebih dari itu, biasanya atlet Indonesia kurang terkontrol. Kalau sudah turun akan sulit lagi meningkatkan ke kondisi semula," jelas dia.

Mulyana juga akan melihat cabor berdasarkan number of event. Walaupun secara keseluruhan, atletik belum meraih emas, namun di nomor tertentu ada peluang untuk tampil dan prestasi di Olimpiade 2020. Ada Zohri di 100 meter putra, Emilia Nova lari gawang 100 meter, serta Sapwaturrahman Sanapiah untuk nomor lompat jauh putra.

Untuk cabang aquatik yang hingga kini belum meraih satu medali pun, Mulyana akan segera melakukan evaluasi. "Kami tunggu hasil laporannya, mungkin ada penajaman waktu atau pemecehan rekor. Nanti biar kami cari solusi yang tepat untuk melakukan percepatan prestasi di cabang ini."

Cabor yang meraih medali emas dan akan dimainkan di SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 adalah angkat besi, bulu tangkis, dayung, panjat tebing, karate, tenis, dan taekwondo.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2LAtyAa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelatnas Terpadu akan Diterapkan untuk Cabor Olimpiade"

Post a Comment

Powered by Blogger.