REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan striker Arsenal Charlie Nicholas menyatakan, akan mengejutkan jika Granit Xhaka kembali dimainkan Arsenal. Hal itu menyusul dengan sikap Xhaka yang memaki suporter usai Arsenal ditahan imbang 2-2 oleh Crystal Palace.
Bahkan, Arsenal akan bertemu dengan kapten tim tersebut dalam beberapa hari ke depan untuk mendiskusikan reaksi kemarahan saat ditarik keluar lapangan. Nicholas, yang membela Arsenal empat setengah tahun itu meyakini, pemain internasional Swiss tersebut seharusnya tak main untuk klub lagi.
Walaupun Unai Emery mengatakan, semua pihak harus tetap tenang, sementara Xhaka sedang menanti nasibnya di Emirates Stadium. ''Simpati tidak (dibarengi) dengan reaksi. Simpati untuknya ditunjuk jadi kapten oleh rekan setim,'' ujar Nicholas dikutip dari Sky Sports, Selasa (29/10).
Menurut Nicholas, Xhaka mungkin memang sosok yang pantas dipilih jadi kapten. Namun sikap yang ditunjukannya Ahad (27/10) lalu tidak dapat diterima.
Oleh karena itu, Nicholas yakin perilaku Xhaka tersebut membuatnya tak akan menjadi kapten lagi. Apalagi, Xhaka tidak segera minta maaf ke fan soal sikapnya tersebut, meskipun saat itu ia dalam keadaan marah dan kesal.
Nicholas memahami posisi yang serba tak enak itu untuk Xhaka. Namun, sebagai kapten, Xhaka semestinya bisa menahan emosi.
Menurut Nicholas, sebagai pesepak bola di level tertinggi, seseorang harus bisa tahan terhadap kritik. Sebab, lanjut dia, seorang pesepak bola tak akan menjadi hebat hanya dengan hidup dari pujian. Bahkan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pun selalu mendapatkan kritik.
''Dia mewakili Arsenal sebagai kapten dan itu tidak dapat diterima, jika berpikir Anda berada di klub besar. Sikapnya tidak sopan dan saya tidak melihat dia punya masa depan di klub,'' tegas Nicholas.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Maki Fan, Masa Depan Xhaka di Arsenal Bisa Musnah"
Post a Comment