REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M. Arifin Purwakananta, Dirut Baznas RI
Saya tulis ini di penerbangan dari Cape Town ke Johannesburg Selasa 17 September 2019, setelah sehari sebelumnya bersama Prof Bambang Sudibyo dan Dr Irfan Syauqi Beik menghadiri penganugerahan Global Islamic Financial Award (GIFA) 2019 kepada Baznas di kota Cape Town Afrika Selatan. Bersama tokoh keuangan Islam dunia lainnya dan sejumlah korporasi dan institusi Islam dari seluruh dunia, Baznas mendapat dua penghargaan di ajang penghargaan keuangan Islam terkemuka ini, yakni The Best Zakat Distribution Programe dan GIFA Humanitarian Award.
Kedua penghargaan itu didapatkan lantaran Baznas dianggap memberi kontribusi dalam menginspirasi lembaga zakat dunia melalui berbagai program pendistribusian zakat. Media memang mengangkat berbagai aktifitas pemberdayaan zakat yang dilakukan Baznas. Program kerja sama international dengan UNDP, JHCo, dan kepemimpinan Ketua Baznas Prof Dr Bambang Sudibyo sebagai Sekretaris Jenderal World Zakat Forum saya kira memberi peran dalam mengenalkan Baznas di kancah penghargaan keuangan Islam dunia.
Publikasi dan kajian-kajian yang dilakukan Baznas dalam bahasa Inggris dan Arab ikut memperkuat tersebarnya berbagai langkah Baznas yang menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga sejenis di seluruh belahan dunia. Termasuk program-program kemanusiaan Baznas yang inspiratif dengan pengukuran dampaknya melalui berbagai indeks yang dikembangkan Baznas. Hal ini membuat GIFA melalui metode kuantitatifnya menetapkan Baznas sebagai nominasi dan pemerima Award di tahun 2019 ini.
GIFA sendiri bukan anugrah baru, sejumlah tokoh dan institusi Islam bahkan kepala negara pernah mendapat anugerah dari organisasi yang berpusat di Inggris ini.
Sebelumnya pada Agustus 2019 saya selaku CEO Baznas mendapatkan Anugrah The Best CEO Muslim Award 2019 dari Majalah dan IWAPI. Penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla, Pimred Majalah Madani dan Ketua IPEMI ini berlangsung setelah tahapan proses nominasi dan mengirimkan jawaban atas benerapa pertanyaan panitia award atas program, pandangan dan data data keberhasilan selaku pimpinan eksekutif Baznas dalam berbagai kemajuan yang diraih Baznas dalam kurun tiga tahun terakhir ini. Selaku Direktur Utama Baznas dan bagian dari akfitis gerakan zakat ini adalah penghargaan pertama yang saya terima.
Jebakan Penghargaan Manusia
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah banyak yang mengingatkan kita akan betapa bahayanya jebakan penghargaan manusia. Di antara bahaya penghargaan manusia adalah potensinya untuk membuat menjadi sombong dan takabur. Rasul shallallahu alaihi wasallam, bersabda: "Tidak akan masuk ke dalam surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar zarah".
Sahabat saya –seorang Direktur Dompet Dhuafa di eranya- pernah menyampaikan pesan bahwa manusia tidak boleh riya dalam beraktifitas apalagi dalam ibadah. Namun sebagai lembaga dakwah apalagi lembaga keumatan harus ikut menyampaikan keunggulan keunggulan di hadapan manusia. Ia bukan riya melainkan syiar yang juga merupakan kewajiban bagi kita.
Ia ingin mengatakan masing-masing pribadi tak perlu mengharapkan pengakuan-pengakuan dari orang lain dalam perjuangannya. Tapi lembaga dibolehkan syiar atas karya karyanya bahkan menjadi suatu kewajiban. Mengajak orang lain ikut dalam kebaikan-kebaikan dengan membangun seperangkat contoh yang dilakukan lembaga. Maka lembaga umat boleh tampil sukses dalam aktifitas dakwahnya dengan para umat yang tetap rendah hati.
Sahabat yang juga menerima penghargaan tidak kurang dari 7 penghargaan itu wanti-wanti bahwa penghargaan bukan segalanya. Boleh jadi penghargaan didapatkan bukan karena baik, melainkan hanya karena kemampuan komunikasi kita yang kemudian mendorong orang lain melihat kita baik dan memberi penghargaan. Lebih jauh sahabat saya itu menasihati bahwa jangan-jangan penghargaan-penghargaan ini menjadi beban pemberat bagi persidangan yaumul hisab di akhirat nanti.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2mvgOnWBagikan Berita Ini
0 Response to "Bahaya Jebakan Penghargaan; Bisa Buat Manusia Jadi Sombong"
Post a Comment