
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubah, karib dengan bangunan-bangunan di dunia Islam. Demikian pula dengan Madrasah Karatay. Kubah menjadi bagian dari bangunan tersebut. Tidak hanya di bagian utama bangunan kubah ini ada, tetapi juga di portal madrasah.
Kubah yang disangga pilar ini merupakan simbol hubungan manusia dengan Tuhannya. Ini merupakan tradisi Sufi. Sangat beralasan tradisi tersebut meresap ke dalam bangunan dengan bentuk kubah sebab pada periode itu, Sufisme sedang mengalami perkembangan pesat.
Tradisi Sufisme dalam bangunan Madrasah Karatay juga terdapat pada bagian kisi-kisi, yang motifnya dikenal sebagai swastika. Tujuan pembuatan hiasan seperti itu untuk menekankan pada kesan mistik yang dilahirkan oleh kubah.
Sebab, para sufi banyak mendapatkan pengalaman mistik ketika menjalani kehidupan spiritualnya. Muhammad bin Hawlan Al Dimiski, yang merancang Madrasah Karatay, sengaja mengenalkan simbol-simbol para Sufi ke bangunan madrasah itu.
Dengan demikian, Dimiski berkeinginan dirinya dapat selalu mengingat perjalanan spiritual para Sufi. Di sisi lain, melalui rancangannya, Dimiski menekankan perlunya mengenal kelompok-kelompok Sufi dan pengalaman spiritual mereka.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TjIir1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengaruh Sufisme di Bangunan Madrasah Karatay"
Post a Comment