Search

TKN: 'Serangan Balik' Jokowi Bentuk Klarifikasi ke Publik

Serangan balik dinilai perlu agar hoaks yang diterima Jokowi tidak menjadi kebenaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf membantah gaya kampanye capres Joko Widodo (Jokowi) yang lebih agresif dan menyerang belakangan ini bukan karena kubu Jokowi panik. TKN berdalih, Jokowi menyerang karena ingin mengklarifikasi pada publik.

Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menerangkan, Jokowi berusaha melakukan counter lantaran Jokowi kerap diserang dengan berjta bohong. Sehingga, kata Ace, Jokowi perlu menyampaikan data dan fakta yang objektif.

"Kan Pak Jokowi harus meluruskan," kata Ace di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Ace mengatakan, serangan perlu dilakukan agar hoaks yang diterima Jokowi tidak menjadi kebenaran yang diterima masyarakat. Ia juga menyebut, strategi semacam ini kerap digunakan, misalnya disarankan oleh konsultan asing.

Maka itu, menurut politikus Golkar ini, pembicaraan Jokowi terkait infrastruktur dan hutang itu untuk meluruskan kerap digunakan kubu Prabowo Subianto untuk menyerangnya. "Itu tidak bisa ditutup tutupi hanya karena elektoral, dengan bahasa bombastis seperti Indonesia punah Indonesia bubar, itu menunjukkan Indonesia seakan sedang terancam," kata Ace mengutip diksi-diksi yang kerap digunakan Tim Prabowo.

Ace pun membantah bahwa gaya menyerang Jokowi adalah suatu bentuk keputusasaan TKN. Ia menegaskan, Jokowi ingin meluruskan segala asumsi yang tidak benar yang diterimanya.

Jokowi sudah mengakui, konten pidato yang ia sampaikan akhir-akhir ini mulai keras. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi tak segan menyindir kompetitornya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 dengan isu-isu terkini.

Dalam salah satu pidatonya, Jokowi juga menyindir soal anggapan bahwa Indonesia akan punah. Kalimat-kalimat serangan yang disampaikan Jokowi memang terdengar lebih keras daripada pidato atau pernyataan yang biasa Jokowi sampaikan.

“Masa, suruh halus terus? Ya kadang-kadang kita bosan. Bolehlah keras-keras sedikit. Yang penting menyampaikan fakta. Yang penting menyampaikan data. Yang penting bukan menyampaikan semburan dusta, bohong, hoaks,” kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (3/2).

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2S9pIpB

Bagikan Berita Ini

0 Response to "TKN: 'Serangan Balik' Jokowi Bentuk Klarifikasi ke Publik"

Post a Comment

Powered by Blogger.