ACT Bersepeda ke Banten Galang Solidaritas

Aksi bertajuk Goweser Jogja Peduli dimulai dengan menggalang dana di Tugu Yogya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bentuk kepedulian untuk masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda bisa datang dari mana saja. Kali ini, relawan-relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersepeda ke Banten sembari menggalang bantuan.

Bencana tsunami Selat Sunda memang telah terjadi tiga bulan lalu. Namun, kondisi masyarakat, khususnya para nelayan Banten, masih merasakan duka mendalam hingga hari ini.

Terlebih, perahu-perahu yang biasa digunakan mereka melaut masih rusak akibat terjangan gelombang tsunami Desember tersebut. Berangkat dari rasa keprihatinan itu, seratusan pesepeda di Yogyakarta melakukan aksi bersama.

Aksi bertajuk Goweser Jogja Peduli itu dimulai dengan menggalang dana di Tugu Yogyakarta pada Jumat (22/2) lalu. Ketua Goweser Jogja, Mbah Kung mengatakan, tujuan mereka memang murni kemanusiaan.

"Membantu para nelayan Banten yang hingga saat ini mata pencahariannya masih terhenti," kata Mbah Kung.

Selain itu, kegiatan mereka kali ini memang untuk melepas salah satu relawan, Akbar, untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang dan berakhir di Banten. Akbar telah berpeseda dari Surabaya sejak 17 Februari 2019.

Perjalanan itu sekaligus menggalang kepedulian dalam setiap titik perhentian. Akbar sendiri merupakan relawan ACT asal Makassar, yang akhir September lalu turut membantu penanganan bencana di Sigi dan Donggala.

Berbekal keprihatinannya terhadap kondisi nelayan di pesisir Banten, Akbar memutuskan melakukan aksi bersepeda dari Surabaya ke Banten. Jaraknya tidak kurang 1.100 kilometer untuk menggalang kepedulian.

"Di pesisir Pantai Pandeglang ada sekitar 400an kapal nelayan masih rusak akibat tsunami, bahkan sebagian masih belum diangkat dari dasar laut, padahal untuk makan sehari-hari mereka dapat hasil melaut itu," ujar Akbar.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengingatkan, merupakan kewajiban semua bisa menaruh rasa kepedulain yang besar kepada saudara-saudara kita. Terlebih, mereka yang sedang merasakan kesusahan.

"Apapun bentuknya, besar maupun kecil, semoga bisa meringankan beban duka mereka," kata Bagus.

Let's block ads! (Why?)