REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Inter Milan akan bertandang menghadapi AS Roma setelah meladeni tuan rumah Tottenham Hotspur di kancah Liga Champions. Namun, tantangan buat La Beneamata tidak sebatas menghadapi sang tuan rumah AS Roma pada Ahad (2/12) waktu setempat.
Inter Milan juga mulai dihantui momen paling rawan, yaitu masa-masa akhir tahun sebelum memasuki jeda musim dingin. Pada musim lalu atau tepatnya sepanjang Desember 2017, Inter Milan gagal mempertahankan tren positif di pentas Serie A Italia.
''Kami ingin menghapus memori buruk pada periode Desember ini di musim lalu,'' tutur pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, seperti dikutip Sportskeeda.
Setelah ditahan imbang Juventus, Inter Milan saat itu justru menelan dua kekalahan secara beruntun dari Udinese dan Sassuolo. Imbasnya, posisi Le Beneamata di papan klasemen sementara akhirnya melorot dari tempat teratas ke peringkat ketiga. Beruntung Inter masih bisa mengakhiri musim dengan menempati posisi keempat klasemen.
Kondisi tersebut tentu tidak ingin lagi diulangi oleh La Beneamata pada musim ini. Laga lawan AS Roma besok menjadi ujian pertama Inter di periode Desember yang musim lalu menghempaskan mereka dari puncak klasemen. Dan, laga ini sekaligus menjadi laga persiapan sebelum menghadapi laga berat kontra Juventus dalam laga Derby d'Italia pada pertengahan Desember mendatang.
Spalletti mengakui dua laga lawan AS Roma dan Juventus akan menjadi pertandingan krusial di periode Desember dalam upaya bersaing di papan atas klasemen sementara. ''Ini menjadi serangkaian laga melawan tim besar pertama kami di Serie A musim ini. Porsi besar perjalanan kami dan posisi kami di klasemen mungkin akan ditentukan dari hasil laga-laga ini,'' ujar Spalletti.
La Beneamata memang tengah berada dalam momentum yang tepat. Kekalahan dari Atlanta menjadi satu-satunya hasil minor Inter Milan dalam sembilan laga Serie A terakhir. Sisanya, Inter Milan selalu berhasil memetik poin penuh.
Kemenangan atas Frosinone pekan lalu mengembalikan Inter Milan ke jalur kemenangan. Dan, Spalletti tidak ingin timnya tergelincir di periode Desember seperti musim lalu.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KLMk90Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inter Dihantui Trauma Akhir Tahun"
Post a Comment