Search

Tingkat Kematian Satwa Liar Pengaruhi Pariwisata Afrika

Biaya kejahatan lingkungan di Afrika diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Tingginya angka kematian gajah dan badak disinyalir mengancam aspek pariwisata di negara-negara Afrika. Pada konferensi pariwisata Afrika beberapa waktu lalu di Cape Town, para ahli memperingatkan pemerintah mengenai hal tersebut.

"Perburuan dan pembantaian fauna berdampak negatif terhadap persepsi umum tentang Afrika, yang pada akhirnya akan berakibat buruk pada sektor pariwisata," kata Direktur Pelaksana Asosiasi Pariwisata Afrika (ATA) Naledi Khabo. 

Fauna yang paling banyak terimbas akibat perburuan di Afrika adalah gajah dan badak. Biaya kejahatan lingkungan yang terjadi di negara-negara berkembang benua tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 70 miliar dolar AS per tahun.

Gajah diburu karena gadingnya yang memiliki nilai komersial tinggi, sementara badak diambil culanya untuk pengobatan tradisional Asia. Afrika pun menjadi pusat dari perburuan dan perdagangan global beragam spesies.

Negara yang cukup menjadi sorotan kalangan konservasi global akhir-akhir ini adalah Kenya. Sebanyak 11 ekor badak hitam di Kenya mati Juni silam, justru ketika pemerintah berupaya memindahkan fauna terancam itu ke taman nasional.

Botswana, yang memiliki populasi gajah terbesar di Afrika, selama ini dikenal sebagai penentang keras perdagangan gading ilegal. Namun, laporan dari Elephants Without Borders justru mengungkap adanya perburuan massal yang mengakibatkan 90 ekor gajah mati.

Pengamat pariwisata Anita Mendiratta mengatakan, hal tersebut sangat menyedihkan karena perburuan fauna seolah menjadi kondisi yang terus berulang. Namun, dia masih menyimpan optimisme karena para turis dinilainya sudah cerdas mendukung antiperburuan.

"Aktivisme wisatawan telah menjadi bagian penting dari industri pariwisata. Jangankan perburuan, pelancong yang cerdas juga akan menolak wisata naik gajah karena tahu itu bukan hal yang benar," katanya, dikutip dari laman Daily Mail.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2O0x9gh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tingkat Kematian Satwa Liar Pengaruhi Pariwisata Afrika"

Post a Comment

Powered by Blogger.