REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Frederikus Bata
VALENCIA -- Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo menjuarai Liga Champions. Anggapan tersebut belakangan ramai beredar seiring kegagalan si Nyonya Tua mengangkat trofi Kuping Lebar.
Tak berlebihan apa yang diprediksi khalayak. Tanpa Ronaldo, Juventus sebetulnya sudah mengusai Italia. Dalam tujuh musim terakhir pasukan Hitam Putih terus meraih scudetto. Namun, ada rasa penasaran dalam tim tersebut.
Dua kali final kompetisi terelite Benua Biru dalam empat musim terakhir berujung kepedihan. Mimpi si Nyonya Tua kembali menggenggam si Kuping Lebar buyar di tangan Barcelona dan Real Madrid.
Kini, asa menuju yang terbaik di Eropa kembali diusung. Juventus punya kedalaman skuat mumpuni. Salah satunya adalah Ronaldo tersebut. Apalagi, Ronaldo memiliki magis tersendiri di Liga Champions ketika masih berseragam Madrid.
Kebetulan eks superstar Madrid itu baru lepas dari mimpi buruk. Setelah mandul dalam tiga laga Seri A, keran gol Ronaldo akhirnya terbuka. Kapten tim nasional Por tugal dua kali membobol gawang Sassuolo pada ajang Seri A, akhir pekan lalu.
Sebuah modal positif baginya menuju perhelatan terakbar antarklub Benua Biru. Kebetulan ia sangat fasih memainkan irama di ajang ini. Pada laga pembuka Grup H, Juventus bertemu tuan rumah Valencia di Stadion Mestalla, Kamis (20/9) dini hari WIB. "Ini kompetisi yang paling saya sukai. Saya harap kami memiliki sedikit keber untungan," kata Ronaldo, dikutip laman resmi Juventus menjelang laga.
Ronaldo menilai, pasukan hitam putih layak bersaing di level tertinggi. Namun, tetap saja, faktor keberuntungan sangat penting di Liga Champions. Secara individu pemain terbaik dunia FIFA 2017 itu percaya diri mengarungi Eropa bersama klub barunya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2xkQ2kkBagikan Berita Ini
0 Response to "Magis CR7 di Liga Champions"
Post a Comment