REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat AS mengatakan Kapal destroyer (tempur) Amerika Serikat berlayar di pulau yang dijadikan Cina sebagai pangkalan militer. Hal ini tentu akan membuat Cina semakin murka terutama dilakukan saat hubungan kedua negara sedang memanas.
"Kami mengadakan rutinitas dan Navigasi Bebas (Freedom of Navigation) reguler, seperti yang sudah kami lakukan di masa lalu dan melanjutkannya di masa depan," kata pejabat AS tersebut, Ahad (30/9).
Cina dan AS tengah perang dagang yang sudah merambat ke berbagai sektor termasuk militer. Pejabat yang tidak berkenan disebutkan namanya tersebut mengatakan kapal destroyer Decatur berlayar sejauh hampir 19 kilometer di Pulau Gaven and Johnson di Kepulauan Spratly.
Operasi tersebut menjadi langkah Washington untuk mempersempit dominasi Cina di perairan yang strategis itu. Angkatan laut Cina, Jepang dan beberapa negara Asia Tenggara yang melakukan operasi di Laut Cina Selatan.
Cina mengklaim Laut Cina Selatan yang merupakan lalu lintas perdagangan internasional dengan nilai tak kurang dari 5,3 triliyun dolar AS setiap tahunnya. Kini Filipina, Brunie Darussalam, Taiwan, Vietnam dan Malaysia juga mengklaim perairan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Cina belum menanggapi pernyataan ini. AS sudah mengkritik langkah Cina yang membangun pangkalan militer di wilayah tersebut.
AS Khawatir Cina akan membatasi lalu lintas perdagangan tersebut. Sudut pandang militer AS di perairan ini masih sama seperti yang mereka lakukan di daerah lain, yakni berpihak untuk kepentingan seluruh dunia termasuk wilayah sekutu dan tanpa mempertimbangan persoalan politik.
Langkah AS terbaru ini dilakukan ketika hubungan Cina-AS sedang memburuk. Ketegangan dua perekonomian terbesar di dunia tersebut sudah merambat di luar perdagangan.
Presiden AS Donald Trump juga menuduh Cina berusaha mempengaruhi pemilihan kongres pada bulan November dengan menaikan tarif impor komoditas pertanian Amerika. Sementara Cina mengatakan langkah tersebut mereka ambil sebagai tindakan balasan serta melindungi kepentingan dalam negeri.
AS juga memberikan sanksi kepada Cina karena membeli peralatan militer dan pesawat jet dari Rusia. Cina pun membantalkan pertemuan pejabat tinggi angkatan laut mereka dengan Amerika.
Cina juga menolak kapal perang Amerika untuk berlabuh di Hong Kong pada bulan depan. Konsulat AS di Hong Kong mengatakan Cina sudah menolak permintaan kapal amphibi USS Wasp untuk berlabuh di Hong Kong.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2y0HYVwBagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal Perang AS Berlayar di Laut Cina Selatan"
Post a Comment