REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden RI 2019-2024 nomor urut 01 Joko Widodo berharap tetap bisa menjalin hubungan persahabatan dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, meskipun akan bersaing dalam Pilpres 2019. Jokowi berharap pilpres 2019 tidak diisi dengan saling menghina dan mencemooh.
"Saya ingin meskipun kita berkontestasi, bisa bertelepon dengan Bapak Prabowo dan Sandiaga," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres cawapres Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (21/9).
Jokowi yang didampingi Cawapresnya KH Ma'ruf Amin menyebutkan sudah mengenal Prabowo dan Sandiaga sejak lama. Jokowi yang saat ini menjadi capres petahana mengingatkan kontestasi Pilpres agar tidak menyebabkan silaturahim menjadi tidak baik. Menurut Jokowi, Pilpres merupakan pesta demokrasi. Ia meminta proses demokrasi itu dapat mendorong kematangan dan kedewasaan rakyat dalam berdemokrasi.
"Marilah dalam kontestasi politik ini ini kita beradu program atau gagasan, ide, rekam jejak, prestasi, jauhkan dari saling menghina, mencemooh, karena itu bukan nilai ke-Indonesiaan," katanya.
Dalam kesempatan itu, pasangan Capres Cawapres Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 01 sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh nomor urut 02. "Alhamdulillah kita patut bersyukur karena pada malam ini pengambilan nomor urut berjalan lancar," katanya.
Jokowi menyebutkan memang untuk memajukan Indonesia banyak hambatan dan rintangan, perlawanan, tetapi tidak menyerah karena hanya ada satu pilihan yaitu Indonesia maju. "Kami Joko Widodo dan KH Ma'ruf mendapat nomor 1. Satu memang yang diperebutkan yaitu RI 1," kata Jokowi.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2I2C8awBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Tetap Ingin Bisa Berteleponan dengan Prabowo"
Post a Comment