REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pelatih PB Djarum Ellen Angelina menekankan Indonesia tidak sedang mengalami krisis pemain putri di olahraga bulu tangkis. Namun demikian, minat pemain muda putri dalam cabang olahraga (cabor) ini memang kurang.
"Secara keseluruhan, memang iya cari pemain putri susah," kata Ellen pada Republika.co.id di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/9).
Namun paling tidak, lanjut Ellen, Indonesia sudah memiliki sedikit harapan. "Di Asian Games, atlet putri bisa fight mengalahkan unggulan-unggulan, sudah cerita sendiri untuk bisa jadi role model dari pemain muda yang dari daerah," jelasnya.
Hal itu terbukti dari dominasi pemain putra di setiap audisi umum PB Djarum. "Biasanya putri lebih banyak. Jumlah yang ikut audisi bisa sampai 3-4 kali lipat dari putri. Dari audisi umum sudah jauh lebih banyak peminat putra," jelas Ellen.
Namun bukan berarti dengan sedikitnya minat pemain putri jajaran pelatih menurunkan indikatornya. Menurut Ellen, baik putra atau putri harus memiliki kemauan yang lebih tinggi untuk bisa menjadi atlet dunia. "Tentu dari skill, cara dia main badminton, daya juang dia, fight, dan fokusnya," jelasnya.
Menurut Ellen, seorang pemain muda masih dapat dibentuk untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tentu dengan catatan anak tersebut memiliki tujuan dan kegigihan untuk bisa maju. "Kalaupun hari ini kalah, masih ada kesempatan. Karena potensi masih bisa dikembangkan, balik lagi kemauan anak," jelasnya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2NW8rdqBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Kekurangan Bibit Muda Pebulu Tangkis Putri"
Post a Comment