REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tren ibadah umrah ke Tanah Suci semakin menunjukkan peningkatan jumlah jamaah setiap tahunnya. Apalagi, antrean keberangkatan haji yang cukup panjang membuat masyarakat Indonesia menjadikan umrah sebagai alternatif untuk beribadah di tanah suci.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sendiri menargetkan sebanyak 30 juta jamaah haji dan umrah singgah di Tanah Suci pada 2030 mendatang.
Melihat besarnya pasar Indonesia untuk umrah, pelaku industri asuransi syariah mulai melirik jamaah berangkat umrah ke Tanah Suci. Salah satunya adalah Askrida Syariah yang merupakan anak usaha PT Asuransi Bangun Askrida.
Askrida Syariah menggandeng para agen perjalanan umrah dan haji untuk memperbanyak cakupan jamaah yang dilindungi asuransi. "Asuransi Askrida Syariah melindungi dua puluh jenis perlindungan atas resiko yang dialami oleh jamaah selama melakukan ibadah ke Tanah Suci," ujar Direktur Utama Askrida Syariah Abdul Mulki, Selasa (25/9).
Perlindungan yang diberikan Askrida Syariah, lanjut Mulki, termasuk jaminan kecelakaan, meninggal dunia, perawatan medis, evakuasi medis, repatrasi jenazah, dan pendampingan anak. Selain itu, perusahaan asuransi syariah tersebut juga melindungi jamaah dari pembatalan perjalanan, pembajakan pesawat, pengurangan perjalanan, perjalanan salah satu keluarga dekat, keterlambatan pemberangkatan, hingga tertinggal perjalanan.
Bahkan, keterlambatan atau kerusakan bagasi, kehilangan dokumen, biaya telepon darurat, pengiriman pesan penting, dan santunan biaya pemakaman juga dilindungi melalui asuransi Askrida Syariah.
"Saat ini kami fokus menggandeng asosiasi penyelenggara travel umrah seperti AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI) dan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) untuk menggarap bisnis tersebut," jelas Abdul.
Selain memperluas pasar melalui agen perjalanan umrah, Askrida Syariah berencana untuk menggarap pasar bank umum syariah melalui kerja sama dengan sejumlah bank syariah. Sejumlah perbankan yang siap diajak kerja sama adalah Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin, dan BTN Syariah.
Sebagai catatan, ASPHURINDO mencatat jumlah jamaah umrah pada akhir 2017 diperkirakan mencapai rata-rata 300 jamaah dari per travel. ASPHURINDO sendiri membawahi sekitar 500 travel yang saat ini aktif.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zsaKQJBagikan Berita Ini
0 Response to "Bidik Pasar Asuransi Umrah, Askrida Gandeng Agen Perjalanan"
Post a Comment