Search

Trump Batalkan Kenaikan Gaji Pegawai Federal

Trump menyebut kondisi anggaran tak memungkinkan untuk menaikkan gaji.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi melalui surat membatalkan kenaikan gaji pegawai pemerintahan federal-nya. Keputusan tersebut disampaikan kepada ketua parlemen AS dan Senator AS.

Menurutnya, kenaikan gaji pegawai untuk saat ini tidak didukung oleh kemampuan anggaran.  "Kita harus mempertahankan upaya untuk menempatkan Bangsa kita pada jalur yang berkelanjutan secara fiskal, dan anggaran yang ada kini tidak dapat menunjang kenaikan tersebut," ujar Presiden Trump seperti dikutip dari laman CNN Internasional, Jumat (31/8).

Rencananya, peningkatan gaji sebesar 2,1 persen dijadwalkan akan berlaku pada Januari mendatang. Selain itu, penyesuaian gaji tahunan ditentukan berdasarkan wilayah negara tempat para pegawai ditempatkan. Namun, Trump mengatakan, kenaikan keduanya tidak akan terjadi.

"Saya telah menetapkan bahwa untuk 2019, kenaikan gaji lokal dan kenaikan gaji tahunan akan ditetapkan nol," kata Trump.

Baca juga, Trump Ancam Tarik AS dari WTO.

Dalam aturan perundang-undangan, semestinya Kongres memiliki kesempatan secara efektif menolak dekrit Presiden. Senat sebelumnya meloloskan RUU anggaran yang termasuk kenaikan 1,9 persen untuk pegawai federal.

Keputusan Trump tersebut, kabarnya masih dalam pembahasan pihak parlemen dan akan didisusikan kembali oleh senat dan DPR pada pekan-pekan mendatang.  "Merekrut, mempertahankan dan memberi penghargaan kepada karyawan Federal yang berkinerja tinggi dan mereka yang memiliki keahlian kritis akan kami lakukan," ujar dia.

Meskipun begitu, keputusan Trump tersebut menimbulkan protes, terutama dari Partai Demokrat. "Trump telah menampar para pekerja sipil Amerika," kata Ketua Komite Nasional Demokrat Tom Perez.

Senada dengan Perez, Presiden Nasional Federasi Pemerintah AS yang membawahi sekitar 700 ribu pekerja federal, David Cox Sr mengatakan, langkah Trump tidak berdasar.

"Rencana Trump untuk membekukan upah bagi para pekerja tahun depan jelas mengabaikan fakta mereka lebih buruk secara finansial," ujarnya.

Cox juga mengatakan, gaji para pekerja federal dan tunjangan bahkan telah dipotong lebih dari 200 dolar AS miliar sejak 2011 silam.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Pnd3cT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Batalkan Kenaikan Gaji Pegawai Federal"

Post a Comment

Powered by Blogger.