Kiai Ma'ruf Siap Serahkan Jabatannya ke Wakil Rais PBNU

Saat ini, Wakil Rais Aam PBNU sendiri dijabat oleh KH Miftahul Akhyar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden Jokowi pada Pilpres 2019, KH Ma'ruf Amin siap untuk menyerahkan jabatannya sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke Wakil Rais Aam PBNU. Saat ini, Wakil Rais Aam PBNU sendiri dijabat oleh KH Miftahul Akhyar.

Kiai Ma'ruf mengatakan, organisasi NU mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), sehingga sudah ada mekanismenya sendiri untuk mengganti jabatan Rais Aam. "Tentu saya harus menyerahkan tugas Rais Aam kepada Wakil Rais Aam sebagai pejabat Rais Aam. Saya kira ada mekanismenya, kita akan tempuh itu. Sesuai ada mekanismenya," ujar KH Ma'ruf saat menghadiri acara Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama PWNU se-Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8) malam.

Baca: Kiai Ma'ruf Bantah Bertemu Habib Rizieq di Makkah

Sementara itu, jabatan KH Ma'ruf sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah dinonaktifkan terlebih dahulu oleh Dewan Pertimbangan MUI. Jabatan KH Ma'ruf tersebut harus dilepas sementara agar MUI dan PBNU tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj mengatakan bahwa penggantian jabatan KH Ma'ruf sebagai Rais Aam PBNU akan dilakukan setelah KH Ma'ruf ditetapkan sebagai Cawapres oleh KPU pada September mendatang. "Kalau sudah jadi Cawapres baru diomongin. ini kan baru bakal Cawapres, tunggu tanggal 23 (September)," kata KH Said.

Let's block ads! (Why?)