Search

Sigi Diterjang Banjir, 218 KK Mengungsi

Banjir masih menggenang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI — Banjir masih menggenang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sebanyak 218 kepala keluarga (KK) dilaporkan mengungsi akibat banjir tersebut.

“Yang mengungsi sebanyak 218 KK atau 707 orang,” kata Kapusdatinmas BNPB, Agus Wibowo dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (13/12).

Agus merinci dari 218 KK tersebut sebanyak 42 KK atau 149 jiwa berasal dari Dusun II RT I, kemudian dari Dusun III RT III sebanyak 55 KK atau 168 jiwa yang mengungsi. Selanjutnya dari Dusun III RT II ada 59 KK atau 180 jiwa dan Dusun III RT I ada 62 KK 210 jiwa yang mengungsi.

“Warga mengungsi ke tempat aman di Desa Bolapapu yakni di SD BK, di Huntara 10 unit, Rumah warga 15 unit dan rumah dinas camat 1 unit,” kata Agus.

Adapun korban dari banjir ini tercatat dua orang meninggal dunia bernama Yan Cristison Bambarehi (51 tahun) dan Rezky Bambarehi (8 tahun). Sedangkan kerusakan lainnya menimpa 57 rumah rusak dan satu gereja terendam.

“Sebenarnya sejak pukul 20.00 WITA hujan sudah mulai reda tapi seluruh pengungsi masih belum kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
 
TRC BPBD Kabupaten Sigi, Kepolisian Dolo Selatan, Camat Dolo Selatan, Forum PRB Kab. Sigi, dan instansi terkait sudah turun ke lapangan untuk membantu dan mengamankan lokasi banjir. Adapun kebutuhan pengungsi meliputi pelayanan dapur umum, kebutuhan dasar, dan kesehatan. Saat ini kebutuhan pengungsi sudah dilayani oleh instansi dan relawan lokal dari Kabupaten Sigi.

Banjir bandang ini merupakan kedua kalinya menerjang wilayah Kabupaten Sigi. Pertama pada Ahad (8/12) sekitar pukul 06.00 WITA banjir lumpur menerjang desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan dan menyebabkan puluhan rumah terendam. Kemudian pada 2011 daerah ini pernah diterjang banjir juga dan menimbulkan korban jiwa 11 orang.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/36wbBO8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sigi Diterjang Banjir, 218 KK Mengungsi"

Post a Comment

Powered by Blogger.