REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat yang diumumkan oleh pemegang saham mayoritas, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk, Permata Bank secara resmi telah diberitahukan mengenai transaksi dan pengumuman pemegang saham baru, Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Penyelesaian transaksi masih harus memenuhi sejumlah kondisi preseden termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Presiden Direktur Permata Bank Ridha DM Wirakusumah mengatakan pihaknya menyambut baik pemberitahuan dari para pemegang saham bahwa Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas Permata Bank setelah transaksi diselesaikan.
“Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Standard Chartered dan Astra atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami sejak 2004. Keduanya telah memainkan peran utama dalam membawa Permata Bank ke posisinya hari ini bank yang menguntungkan dengan aset dan pertumbuhan yang sehat,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Sabtu (14/12).
Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset sebesar 105 miliar dolar, beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang, termasuk Cina, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris dan Amerika Serikat. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta nasabah retail dan beroperasi dihampir 1,200 cabang.
“Akuisisi ini masih harus memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku dan akan memberi peluang bagi Permata Bank untuk memanfaatkan keahlian serta jaringan luas Bangkok Bank dalam bisnis korporat dan usaha kecil menengah (UKM), hubungan kerja sama dengan korporasi terbesar di Thailand serta jaringan regionalnya,” jelasnya.
Menurutnya Bangkok Bank memiliki kemampuannya lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran perusahaan dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah Permata Bank.
Pada kuartal tiga 2019, PermataBank membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 121 persen dari periode yang sama tahun lalu, serta peningkatan kualitas aset dan likuiditas dipertahankan pada level optimal.
“PermataBank akan terus mengembangkan bisnis kami sebagai bank pilihan bagi semua pemangku kepentingan. Kami percaya kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, Wholesale dan Syariah banking, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi teknologi digital terbaik di kelasnya dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” jelasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Permata Bank akan Perluas Bisnis Pasca-Akusisi Bangkok Bank"
Post a Comment