REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan bernuansa Islami sebagai alternatif mengisi malam pergantian tahun semakin marak di berbagai daerah. Sejumlah kepala daerah bahkan mengajak umat Islam di daerahnya untuk melaksanakan zikir dan doa bersama.
Di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Kota Sukabumi mengeluarkan surat edaran tentang malam pergantian tahun. Warga diimbau mengisi malam tahun baru dengan zikir dan pengajian, bukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura.
Pelaksana Tugas Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengeluarkan imbauan itu melalui surat edaran nomor 451/4562/Kesra tentang Imbauan Menyambut Malam Tahun Baru 2020 yang diterbitkan pada 27 Desember 2019. ''Dalam merayakan malam tahun baru, hendaknya mela kukan kegiatan zikir dan pengajian di masjid/mushala,'' kata Taufik, Senin (30/12).
Kegiatan itu disarankan mengikutsertakan seluruh instansi yang ada di kecamatan, para ulama, tokoh masyarakat, pemuda, dan unsur masyarakat lainnya. Selain itu, Taufik mengimbau masyarakat tidak membunyikan atau membakar petasan dan kembang api.
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam surat edarannya menyampaikan lima imbauan kepada warganya. Salah satunya men dorong warga mengikuti zikir dan doa bersama daripada melakukan kegiatan lain yang kurang bermanfaat. "Kami mendorong warga untuk melakukan hal positif di malam pergantian tahun,'' ujar Fahmi.
Selain imbauan melaksanakan zikir dan doa bersama, Fahmi mengingatkan warga agar tak menyalakan kembang api, petasan, dan peniupan trompet. Selanjutnya, tidak melaksanakan kegiatan hiburan yang bersifat hura-hura dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Fahmi pun mengajak warga Kota Sukabumi, khususnya yang beragama Islam, untuk melaksanakan zikir dan doa bersama serta tabligh akbar pada Selasa (31/12) setelah shalat Isya di Masjid Agung Kota Sukabumi. Khusus untuk Muslimah, ungkap Fahmi, pada Selasa pagi digelar kajian Muslimah di tempat sama.
"Hal ini sebagai bagian dari upaya mengisi pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan. Surat edaran ini diterbitkan untuk memberikan kenya manan dan rasa aman bagi warga pada momen pergantian tahun,'' kata Fahmi.
Wali Kota Yogyakarta Har yadi Suyuti juga menya rankan warganya untuk meng isi pergantian tahun dengan menggelar pengajian. Ia pun mengapresiasi harian Republikayang kembali menggelar acara zikir sebagai alternatif umat Islam untuk mengisi malam pergantian tahun. Kegiatan ini digelar serentak di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Di Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jogokariyan pada Selasa (31/12). "Saya mendukung acara zikir ini sebagai bagian untuk mengingatkan masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan. Karena hakikatnya sama, ganti hari, ganti pekan, ganti bulan, ganti tahun, artinya usia kita berkurang," kata Har yadi, Senin.
Ketua Panitia Tabligh Akbar Republika Agus Purnomo mengatakan, pihaknya siap menyelenggarakan tabligh akbar di Masjid Jogokariyan yang akan diisi sejumlah ulama dan tokoh Islam. "Tabligh Akbar di Masjid Jo gokariyan di Yogyakarta, insya Allah, sudah siap dilaksanakan," kata Agus.
Agus berharap umat Islam dapat mengikuti acara tersebut. Ia mengatakan, RepublikaBiro Yogyakarta menyelenggarakan tabligh akbar sebagai upaya menghadirkan kegiatan yang positif di malam pergantian tahun.
"Mari mengikuti tabligh akbar daripada mengikuti kegiatan yang kurang baik dan cenderung hura-hura," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) tak mau ke tinggalan untuk menggelar kegiatan Islami. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan menggelar doa dan zikir bersa ma 1.500 anak yatim yang berasal dari berbagai daerah, seperti Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, Mojokerto, dan Surabaya, menjelang pergantian tahun. Acara tersebut akan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa, tepatnya pukul 13.00-16.00 WIB.
"Doa dan zikir bersama kali ini tidak diselenggarakan pada malam hari seperti tahun-tahun sebelumnya karena ingin memberikan kesempatan kepada para ASN untuk dapat menikmati malam pergantian tahun ataupun beribadah bersama keluarga di pengujung tahun," kata Khofifah di Surabaya, Senin.
Khofifah menjelaskan, acara doa dan zikir bersama sebagai wujud syukur dan harapan dalam menyongsong tahun baru 2020. Sekaligus, kata dia, sebagai refleksi diri di akhir tahun. Menurut dia, ini akan menjadi tradisi rutin menjelang pergantian tahun. Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim untuk mendoakan bangsa.
"Mari bersama-sama kita menyambut tahun baru dengan rasa optimisme dan semangat baru untuk semakin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Khofifah.
Kementerian Agama (Kemenag)melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mengingat kan umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Umat Islam juga diimbau berkumpul di masjid dan melaksanakan kegiatan positif.
"Daripada kita bikin acara hura-hura, lebih baik mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki ke hidupan keberagamaan kita dan ketakwaan kita," kata Sekretaris Jenderal Bimas Islam Kemenag Tarmizi Tohor kepada Republika.
Tarmizi mengapresiasi dan mendukung kegiatan Festival Republik dan Dzikir Nasional yang rutin diselenggarakan setiap akhir tahun di Masjid Agung at-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Menurut dia, kegiatan Dzikir Nasional sangat bagus diselenggarakan pada malam akhir tahun.
"Karena di malam tahun baru biasa nya orang-orang punya acara hura-hura yang tidak ada man faat nya, jadi lebih baik melaksanakan zikir di masjid. Alangkah bagusnya umat berkumpul di masjid untuk mendekatkan diri ke Allah, jangan tahun baru melakukan maksiat," ujarnya.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MJ7mafBagikan Berita Ini
0 Response to "Menjauhi Maksiat dengan Berzikir di Akhir Tahun"
Post a Comment