REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 52 orang korban keracunan makanan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi mendapatkan penanganan medis di RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Dari jumlah tersebut satu orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik pada Senin (16/12).
Sebelumnya, keracunan makanan terjadi di dua wilayah berbatasan yakni di Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagar Kolot RT 01 RW 08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (15/12). Lokasi kedua wilayah berbatasan antara Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara.
‘’Pasien keracunan dari Nagrak yang ditangani sampai dengan saat ini mencapai 52 orang,’’ ujar Kabid Pelayanan Medis RSUD Sekarwangi Cibadak, Asep Suherman kepada Republika.co.id, Senin. Rinciannya sebanyak 16 orang laki-laki dan 36 orang perempuan.
Menurut Asep, dari jumlah tersebut sebanyak 36 orang dewasa atau berusia di atas 18 tahun. Sementara, sisanya sebanyak 16 orang masih anak-anak atau di bawah 18 tahun.
Asep mengungkapkan, jumlah pasien yang masih dirawat hingga Senin pagi sebanyak 51 orang dan 1 orang dipulangkan. Pasien yang dirawat di ruangan mencapai sebanyak 43 orang dan 8 orang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Asep mengungkapkan, petugas rumah sakit berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien. Harapannya, para pasien bisa segera pulih dan kondisinya membaik dibandingkan sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Damayanti Pramasari mengatakan, kejadian keracunan diduga akibat dari makanan yang dibagikan dalam acara maulid nabi. Di mana mereka mengalami gejala mual, muntah, dan diare setelah menyantap makanan tersebut.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2PmHwe3Bagikan Berita Ini
0 Response to "51 Korban Keracunan Makanan di Sukabumi Masih Dirawat di RS"
Post a Comment