REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) memperoleh penghargaan sebagai Mitra Peduli PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mendikbud pada Sabtu (7/9) di Makassar dalam acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional ke-54 Tingkat Nasional.
Mengawali proses penerimaan penghargaan tersebut, sebelumnya Kemendikbud telah melakukan wawancara mendalam dengan DD Pendidikan. Wawancara dilakukan oleh Aep Fathatudin, dari Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud terhadap Syafi'ie el-Bantanie, Direktur DD Pendidikan. Kegiatan tersebut dilangsungkan pada Kamis (22/8) di Philanthropy Building, Warung Buncit, Jakarta Selatan
Wawancara tersebut bertujuan untuk memotret peran dan kontribusi Dompet Dhuafa dalam bidang pendidikan masyarakat. "Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Maka, Dompet Dhuafa yang salah satu pilarnya adalah pendidikan, hadir untuk memberdayakan masyarakat marginal melalui model pendidikan berkualitas," terang Syafi'ie menjawab pertanyaan pembuka wawancara.
DD Pendidikan merupakan jejaring Dompet Dhuafa yang diamanahi untuk melakukan pemberdayaan tersebut. Lebih lanjut Syafi'ie menjelaskan, bahwa layanan pendidikan berkualitas bagi masyarakat marginal yang dihadirkan oleh DD Pendidikan adalah mulai dari jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai perguruan tinggi.
Pada jenjang PAUD DD Pendidikan melahirkan PAUD Pengembangan Insani, sedangkan untuk pendidikan dasar diinisiasi program Sekolah Literasi Indonesia. Kemudian pada jenjang pendidikan menengah, DD Pendidikan memiliki sekolah SMART Ekselensia Indonesia dan Ekselensia Tahfizh School. Terakhir pada jenjang pendidikan tinggi, DD Pendidikan memberikan beasiswa ETOS ID dan BAKTI NUSA.
"Luas jangkauan program pendidikan Dompet Dhuafa mulai Aceh sampai Papua. Sebagai contoh, program Sekolah Literasi Indonesia tersebar di 61 titik di 23 kabupaten dan kotamadya. Program ETOS ID tersebar dari Unsyiah, Aceh sampai Unpatti, Ambon, Maluku", papar Syafi'ie.
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam melaksanakan program-program pendidikannya, Dompet Dhuafa melibatkan potensi lokal dan memerhatikan kearifan lokal masyarakat. Misalnya, program Sekolah Literasi Indonesia untuk anak-anak suku Akit di Pedalaman Meranti, Riau.
Saat ditanya tentang dampak program, Syafi’ie menjelaskan bahwa keberhasilan program-program tersebut di atas dapat dilihat dari para alumninya yang berhasil memutus mata rantai kemiskinan keluarganya. “From mustahik to muzaki. Bahkan, mereka juga menjadi pelopor perubahan di daerahnya masing-masing,” pungkas Syafi’ie.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2I7KdMCBagikan Berita Ini
0 Response to "DD Pendidikan Raih Penghargaan Mitra Peduli Paud dan Dikmas"
Post a Comment