REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonego mengatakan, alasan pemindahan ibu kota adalah untuk pemerataan ekonomi Indonesia bagian timur. Selain itu juga untuk mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh DKI Jakarta dan Pulau Jawa yang akrab dengan kemacetan.
Apakah dengan memindah ibu kota dapat menyelesaikan masalah atau memunculkan masalah baru? Di samping itu, dari mana sumber dana untuk memindahkan ibu kota? Jangan sampai utang lagi karena utang Indonesia sudah banyak.
Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia hingga Mei 2019 mencapai 368,1 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 5.153 triliun. Posisi utang tersebut tumbuh 7,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Daripada menghabiskan dana sebesar Rp 466 triliun untuk memindahkan ibu kota, lebih baik dana sebesar itu digunakan untuk membayar cicilan utang Indonesia yang semakin membengkak. "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR Ibnu Majah).
PENGIRIM: ASMA YULIA, Aktivis Muslimah DI Yogyakarta
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangan Utang demi Pindah Ibu Kota"
Post a Comment