Perolehan Zakat Fitrah Baznas Sukabumi Capai Rp 2,2 Milar

Kenaikan mencapai sebesar Rp 389 juta atau setara 20,68 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pengumpulan zakat fitrah dan infak yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi mengalami kenaikan dibandingkan 2018 lalu. Pada 2019 ini Baznas berhasil mengumpulan zakat fitrah dan infak sebesar Rp 2,2 miliar.

"Secara keseluruhan perolehan zakat fitrah dan infak yang diperoleh mencapai Rp 2,2 miliar,’’ ujar Ketua Baznas Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya, Kamis (6/6).

Pada tahun ini besaran zakat fitrah yang ditetapkan mencapai besaran Rp 30 ribu dan infak Rp 2 ribu. Menurut Fifi, jumlah terrsebut mengalami peningkatan dibandingkan 2018 lalu. Kenaikan mencapai sebesar Rp 389 juta atau setara 20,68 persen.

Fifi menuturkan, perolehan ini berdasarkan pengumpulan zakat fitrah dan infak di tujuh kecamatan. Selain itu berasal dari isntansi pemerintahan dan perorangan yang menyalurkan zakat melalui Baznas.

Rinciannya ungkap Fifi, di Kecamatan Cikole dengan penduduk muslim sebanyak 58.648 jiwa pengumpulan zakat fitrah dan infak sebesar Rp 332 juta. Selanjutnya Kecamatan Citamiang dengan penduduk muslim sebanyak 52.146 jiwa perolehannya Rp 339 juta.

Kecamatan Warudoyong denan penduduk muslim sebanyak 56.308 jiwa perolehan zakatnya Rp 367 juta. Kecamatan Gunungpuyuh, penduduk muslim sebesar 46.762 jiwa dengan perolehan zakat Rp 274 juta dan Baros penduduk muslim sebanyak 36.004 jiwa dengan perolehan Rp 280 juta.

Berikutnya Kecamatan Lembursitu, penduduk muslim sebanyak 40.463 jiwa dengan perolehan zakat Rp 295 juta dan Kecamatan Cibeureum dengan penduduk muslim sebesar 40.963 jiwa serta perolehan zakat Rp 145 juta. Terakhir dari instansi atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan perorangan total zakat fitrah dan infak sebesar Rp 235 juta.

Fifi menuturkan, naiknya besaran perolehan zakat fitrah karena adanya peningkatan keperceyaan penyaluran melalui Baznas. Ke depan Baznas akan terus berupaya meningkatkan kinerja agar mendapatkan kepercayaan dari umat muslim Sukabumi.

Let's block ads! (Why?)