Search

Beban Listrik Jakarta - Banten Turun Sampai 40 Persen

Beban listrik kembali normal pada 17 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. PLN (Persero) mengatakan konsumsi listrik selama libur lebaran kali ini menurun. Penurunan beban puncak bisa mencapai 40 persen.

Direktur Bisnis Regional Bagian Jawa Barat Haryanto WS mengatakan kondisi seperti ini biasa terjadi setiap tahunnya. Untuk Jakarta-Banten beban puncak pada hari normal 8.400 megawatt (Mw). Pada kondisi Lebaran beban puncak hanya 4.500 Mw.

"Seperti biasa beban turun. Hampir 40 persen," ujar Haryanto, Rabu (5/6).

Haryanto menjelaskan di saat kondisi beban puncak menurun biasanya PLN melakukan pemeliharaan dan peremajaan pada pembangkit-pembangkit yang ada. "Ini saatnya memelihara pembangkit kita," ujar dia.

Lebih lanjut Haryanto memperkirakan, pemakaian energi listrik akan kembali naik dan normal pada satu minggu setelah Lebaran. Pihaknya pun telah menyiapkan strategi untuk bisa mengamankan kondisi tersebut agar tak ada gangguan.

"Beban naik lagi, seminggu, biasanya industri plus satu pekan. Normal lagi. Jadi tanggal 11 mulai naik tapi belum full, kalau full lagi tanggal 17. Sehingga ini kesempatan kita memelihara jaringan dan pembangkit lagi," katanya.

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta juga terjadi penurunan beban puncak karena banyak masyarakat yang mudik serta kantor dan pertokoan yang tutup selama Lebaran. Adapun dalam kondisi normal beban puncak listrik Jakarta saat siang hari mencapai 5.100 Mw.

"Beban Jakarta turun sekitar 30 persen," imbuh Ikhsan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2WwDAwE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Beban Listrik Jakarta - Banten Turun Sampai 40 Persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.