Ribuan Warga Sukabumi Ikuti Pawai Ta'aruf Tarhib Ramadhan

Warga Sukabumi berjalan kaki menyusuri sejumlah ruas jalan utama sambut Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan warga Kota Sukabumi mengikuti pawai ta'aruf tarhib Ramadhan 1440 Hijriyah, Sabtu (4/5). Kegiatan tersebut sebagai bentuk kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Pawai ta'aruf tarhib Ramadhan melibatkan para pelajar mulai SD, SMP, SMA, Majelis Ta'lim, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Sukabumi, aparat TNI/Polri, dan ormas Islam. Mereka berjalan kaki menyusuri sejumlah ruas jalan utama di Kota Sukabumi.

"Warga Sukabumi menggelar tarhib Ramadhan sebagai wujud kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Kegiatan ini menjadi awal mempersiapkan diri dalam memasuki bulan puasa. Dia mengatakan momen Ramadhan dapat dijadikan sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ia mengatakan keluarga besar Pemkot Sukabumi dan Forkopimda mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada masyarakat.

"Saya berharap umat Islam dapat membuat agenda terbaik dalam mengisi Ramadhan agar lebih bermakna dibandingkan tahun sebelumnya," kata Fahmi.

Di sisi lain, pemkot juga menjamin kenyamanan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Selain pawai ta'aruf, tarhib Ramadhan juga diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya.

Di antaranya, apel wihdatul ummah atau persatuan umat dan penandatanganan deklarasi umat Islam menjaga kesucian Ramadhan. Pada momen tersebut dikukuhkan pula pasukan patroli simpatik Ramadhan yang beranggotakan unsur aparat gabungan serta penyerahan sembako kepada kaum dhuafa.

Sekretaris MUI Kota Sukabumi Muh Kusoy yang juga ketua panita tarhib Ramadhan menambahkan, pawai ta'aruf tarhib Ramadhan ini sudah rutin digelar MUI dan Pemkot Sukabumi. Selain pawai ta'aruf, kegiatan itu diisi dengan pembagian sembako kepada 2.000 orang kaum dhuafa. Kegiatan juga disemarakkan dengan lomba seni budaya seperti ngadulag, marawis pidato yang diikuti pelajar dan santri di Lapangan Merdeka Sukabumi.

Let's block ads! (Why?)