Search

Menag Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadhan

Kesucian Ramadhan bisa dijaga dengan mengendalikan hawa nafsu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim mengimbau agar seluruh pihak dapat menjaga kesucian bulan Ramadhan dan saling hormat-menghormati. Dia juga menyarankan masyarakat mengendalikan hawa nafsu selama menjadi puasa Ramadhan. Caranya dengan menjaga tutur kata maupun tingkah laku.

“Bulan Ramadhan adalah bulan di mana kita diberi kesempatan untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu masing masing,” kata Lukman usai menyampaikan hasil sidang isbat di Jakarta, Ahad (5/5). “Maka saya berharap agar setiap dari kita saling menghormati bulan suci ini sehingga tidak melakukan hal yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial,” tambah dia.

Jika terdapat persoalan yang bertentangan dengan nilai-nilai sosial, Lukman mengimbau agar masyarakat tidak langsung main hakim sendiri. Sebaliknya, serahkan masalah tersebut kepada aparat yang berwenang.

“Saya berharap setiap kita tidak main hakim sendiri tapi sampaikan itu kenapa aparat penegak hukum agar mereka yang menyelesaikan hal tersebut. Karena semua tindakan harus berdasar hukum,” tutup dia.

Kementerian Agama telah mengadakan sidang isbat bersama Majelis Ulama Indonesia, sejumlah pimpinan ormas Islam, para ahli ahli ilmu falak dan astronomi yang mewakili LAPAN, BMKG, Planetarium Jakarta dan Boscha IPB, serta pimpinan badan hisab dan rukyat Kemenag. Kemenag juga mengundang sejumlah duta besar dan kepala perwakilan negara-negara sahabat dalam sidang isbat yang dilaksanakan di Gedung Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, Ahad (5/5).

Dalam sidang tersebut, para anggota sidang mendengarkan pemaparan tentang posisi hilal dan ketinggian hilal yang dilihat dari seluruh titik di Tanah Air. Cecep Nurwendaya, salah satu anggota badan hisab dan rukyat Kemenag, melaporkan bahwa posisi hilal atau ketinggian hilal berada di posisi empat derajat 30 menit 59 detik, sampai dengan lima derajat 42 menit 59 detik.

“Ini adalah posisi Hilal berdasarkan metode hisab, untuk mengetahui posisi ketinggian hilal. Sehingga diketahui apakah dimungkinkan hilal itu bisa dilihat atau diketahui keberadaannya atau tidak,” jelas Lukman Hakim, saat menyampaikan konferensi pers usai pelaksanaan sidang isbat.

Menag memaparkan, saat sidang berlangsung, 102 petugas rukyat Kemenag yang ditugaskan di titik-titik di 34 provinsi seluruh Indonesia juga menyampaikan laporan pantauan mereka. Sejumlah petugas yang berasal dari Bangkalan, Gresik, Lamongan, Makassar, Brebes, dan Sukabumi juga menyampaikan kesaksian yang telah diiringi dengan sumpah bahw mereka telah melihat hilal.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VMiSaG

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menag Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadhan"

Post a Comment

Powered by Blogger.