REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC memulai Liga 1 musim 2019 dengan hasil buruk. Dalam dua laga awal, laskar Singo Edan mengalami dua kekalahan.
Masing-masing 1-3 kontra PSS Sleman, dan 0-2 lawan Borneo FC. Manajer Arema, Ruddy Widodo menilai situasi negatif ini tidak ada hubungannya dengan bulan Ramadhan.
"Ini tidak boleh jadi alasan. Jangan mentang-mentang bulan puasa, fisiknya boleh menurun. Asupan gizi sama," kata Rudi, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Ahad (26/5).
Ia berpendapat seharusnya para pemain yang menjalankan ibadah puasa, memiliki spirit lebih besar. Mayoritas penggawa Singo Edan beragama Muslim.
Rudi menilai para pemain belum tampil sesuai skema yang diharapkan. Ini menjadi pekerjaan rumah mereka.
Arema memiliki rapor mentereng pada pra musim. Hamka Hamzah dan rekan-rekan berstatus kampiun Piala Presiden 2019.
Rudi berharap para pemain dan pelatih Arema segera bangkit dari keterpurukan. Ia meminta mereka wajib mempertahankan karakter tim, terutama ketika bermain di rumah sendiri.
"Siapapun yang datang ke stadion Kanjuruhan, bukan kami yang menyesuaikan. Kami harus bermain dengan cara Arema," ujarnya menegaskan.
Tim asal kota Malang itu berada di posisi ke-17 klasemen sementara. Pada pekan ketiga Liga 1, Arema menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Senin (27/5) malam WIB.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QpQt4YBagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Kali Kalah, Pelatih Arema Bantah Karena Puasa"
Post a Comment