REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Demokrat mengakui adanya pembicaraan internal yang mengindikasikan bahwa Capres 02 Prabowo Subianto merasa kecewa atas pertemuan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Capres 02 Joko Widodo. Pertemuan antara AHY dan Jokowi berlangsung di Istana Negara, pada Kamis (2/5).
"Kami tidak ingin berspekulasi tentang ini tapi memang bincang-bincang di internal kami ada yang menjurus ke sana, mungkin Prabowo sedikit kecewa dengan pertemuan AHY-Jokowi," kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di KPU, Sabtu (4/5).
Isu kekecewaan Prabowo dikaitkan dengan pembatalan kunjungan Prabowo ke Singapura untuk menjenguk Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono yang sedianya dilaksanakan pada Jumat (3/5). Ferdinand menyatakan, Demokrat lebih memilih untuk berpikir positif menanggapi kabar tersebut.
"Kami tidak mau berspekulasi jauh meski perbincangan itu muncul di antara kami," ujar Ferdinand.
Ferdinand mengaku, pihak Partai Demokrat tak mendapatkan informasi terkait pembatalan. Pembatalan kunjungan Prabowo disebut Ferdinand mendadak. "Sampai hari ini kami belum dapat informasi apakah akan melakukan kunjungan atau tidak setelah ini," ucap Ferdinand.
Ferdinand menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima, awalnya Prabowo menghubungi staf khusus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadwalkan pertemuan, disepakati pada Jumat (3/5). Namun, ternyata Prabowo bersama Sandiaga harus menghadiri sebuah acara di Aceh.
"Alasannya beliau harus menghadiri kegiatan di Aceh. Bagi kami tidak ada masalah Partai Demokrat dan SBY tidak masalah bahwa banyak juga tamu yang berkunjung," kata Ferdinand.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengaku tak khawatir dengan pertemuan yang dilakukan antara AHY dan Jokowi. Pertemuan itu dinilai sebagai suatu silaturahim biasa, bukan indikasi keretakan koalisi 02.
"Saya rasa tidak ada masalah ya, setiap orang kan boleh silaturahim ya, boleh bertemu silahkan saja mas AHY dan pak Jokowi bertemu. Kami menghormati pertemuannya dan kami tetap yakin komitmen partai Demokrat untuk tetap solid bersama-sama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, kami sih tidak khawatir ya," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade, Jumat (3/5).
Menurut Andre, partai politik memang memiliki hak untuk tetap bertahan maupun pindah koalisi. Namun, BPN meyakini Demokrat masih setia pada Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM). Andre juga meyakini hal yang sama bagi seluruh partai di koalisi 02, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga dikabarkan mulai bermanuver mendekati kubu pejawat.
"Kami tentu tidak bisa memaksakan tapi yang jelas sampai saat ini teman-teman Demokrat dan PAN masih commit bersama kami," kata Politikus Gerindra itu menegaskan.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VeIddVBagikan Berita Ini
0 Response to "Demokrat: Mungkin Prabowo Kecewa dengan Pertemuan AHY-Jokowi"
Post a Comment