REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara TKN Jokowi-Kiai Ma’ruf Ace Hasan Syadzily menyindir munculnya gaya politik sengkuni dalam pemilu 2019. Ia menyayangkan gaya politik itu karena berpeluang memecah belah bangsa.
Ia pun menyebutkan beberapa ciri politik sengkuni. Pertama, politik 'tipu-tipu' yang suka menyulap hasil survei untuk memenangkan diri sendiri. "Licik bersiasat menjatuhkan kawan, dan juga penuh muslihat menyenangkan junjungannya," katanya dalam keterangan resmi pada Rabu (10/4).
Ciri kedua, kata Ace yaitu suka melakukan provokasi, menebar fitnah dan memecah belah dengan memainkan politik identitas. Menurutnya, provokasi sengkuni ini menyebabkan kurawa kalah dalam Perang Bharatayudha.
Hal ini, lanjut Ace, sama dengan provokasi people power yang berpeluang membawa bangsa pada perpecahan. "Ciri ketiga adalah menyembunyikan keburukan diri dengan merendahkan orang lain. Semua orang dinistakan dianggap rendah tapi sesungguhnya kebusukannya disimpan dalam dirinya," ujar politikus partai Golkar tersebut.
Ia mengingatkan agar kubu 02 Prabowo-Sandi hati-hati dengan hadirnya politik sengkuni yang licin dan penuh provokasi. "Karena sejarah telah membuktikan bahwa politik sengkuni akan selalu gagal," ucapnya.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ik2APjBagikan Berita Ini
0 Response to "TKN Ingatkan Munculnya Politik Sengkuni"
Post a Comment