Search

Proyek Jalur Ganda Manggarai Bekasi Capai Rp 7 Triliun

KAI menyiapkan dana Rp 7 triliun untuk membangun Double-Double Track Manggarai-Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk membangun Double-Double Track (DDT) Manggarai-Bekasi. Anggaran tersebut sudah termasuk keseluruhan pembangunan DDT delapan stasiun sepanjang jalur kereta tersebut maupun pembebasan lahan.

Deputi I Daop I Jakarta Bidang Operasional PT KAI Sofyan Hasan mengatakan investasi jalur dwiganda sebesar Rp 30 miliar untuk satu kilometer. "Nah, kalau double double track tinggal dikalikan dua saja, Rp 60 miliar per kilometer. Tapi itu baru stasiun saja, belum yang lain, pembebasan lahan. Pokoknya totalnya sekitar Rp 7 triliun," ujarnya usai acara Rencana Switch Over dan Pengoperasian Double-Double Track Jatinegara-Cakung, di Sriwijaya Hotel, Senin (8/4).

Soal pembebasan lahan, kata Sofyan, pihaknya terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan Dishub serta pemangku kepentingan di kawasan tersebut. "Kalau nanti Kranji masalahnya cepat, sebetulnya tahun ini bisa kita extend lagi sampai Kranji untuk DDT. Kita terus upayakan supaya 2021 semua bisa full DDT Manggarai-Bekasi," ungkapnya.

Sementara Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi menambahkan pihaknya menargetkan jalur kereta DDT Manggarai Bekasi selesai pada 2012 mendatang. "Saat ini baru sampai Cakung karena masalah tanah di Kranji. Tapi dalam waktu dekat diselesaikan, target 2021DDT Manggarai Bekasi bisa beroperasi full," ucapnya.

Menurutnya, operasional double-double track akan menambah jumlah kecepatan kedatangan kereta. Jalur kereta DDT juga akan meningkatkan jumlah pengguna kereta api lokal, yakni menjadi 1,2 juta orang per hari pada 2019.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2I6Dd4c

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Proyek Jalur Ganda Manggarai Bekasi Capai Rp 7 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.