REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik diplomasi Islam juga dikembangkan baik oleh Dinasti Ayyubiyah di Mesir. Shalahuddin al-Ayyubi terkenal sebagai sosok yang piawai berdiplomasi.
Indra Gunawan Lc, dalam Legenda 4 Umara Besar, Kisah Seni Memimpin dari Penguasa Empat Dinasti Islam menuliskan, sang Khalifah mampu menciptakan stabilitas dengan berbagai elemen.
Dalam contoh kasus Mesir, di bidang sosial, Sultan Shalahuddin pun menerapkan toleransi dan kebebasan yang luas bagi warga non-Muslim. Pendiri Dinasti Ayyubiyah itu juga mengangkat beberapa pegawai negara dari unsur Kristen Koptik dan Yahudi.
Selain itu, tidak semua pembesar Kekhalifahan Fathimiyah disingkirkan. Sultan Shalahuddin masih mengangkat Qadi Al-Fadhil (1131-1199 M) sebagai wakil kepala pemerintahan dan penasihatnya.
Langkah-langkah Sultan Shalahuddin ini secara secara tidak langsung ikut membangkitkan persatuan rakyat Mesir dan stabilitas politik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LfmTAkBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Diplomasi Shalahuddin al-Ayyubi"
Post a Comment