REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor kenamaan Indonesia Iko Uwais berpendapat layaknya hijrah, berhenti merokok adalah sebuah proses dan cara berpikir. Iko mengaku pernah sekali mencoba rokok, tapi langsung tidak suka dengan rasa dan baunya. Selain itu, asap dan abu rokok juga mencemari lingkungan.
Kendati demikian lingkungan keluarga dan teman Iko kebanyakan justru perokok berat. “Dua hal yang paling tidak saya sukai dari rokok adalah bau dan abunya. Belum lagi asap rokok mengandung berbagai zat kimia yang bukan hanya berbahaya bagi yang mengkonsumsi tapi juga orang di sekitarnya," jelas Iko dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (1/4)
Karena itu, dia selalu mendorong keluarga untuk menjauhi rokok dan menjaga lingkungan rumah bebas asap rokok. "Ini juga yang menjadi alasan utama saya tidak menyediakan asbak rokok di rumah,” jelas pria yang kariernya telah menembus Hollywood ini.
Iko melihat banyak dari anggota keluarga dan orang terdekatnya yang ingin berhenti merokok namun mengalami banyak kendala. Iko sadar untuk dapat sepenuhnya berhenti dibutuhkan proses dan kemauan yang kuat layaknya hijrah.
“Berubah adalah proses bertahap, dan semuanya membutuhkan proses. Untuk diet saja, kita tidak bisa langsung berhenti makan nasi secara tiba-tiba. Sukses bukanlah kebetulan. Jika kita tidak dapat berhenti merokok dengan berhenti tiba-tiba, coba cari berbagai macam alternatif untuk hijrah dan kamu harus berkomitmen lakukan itu,” ujar pria 35 tahun ini.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ODuOFyBagikan Berita Ini
0 Response to "Iko Uwais: Berhenti Merokok Layaknya Sebuah Proses Hijrah"
Post a Comment