Search

Harga Bawang Merah Melonjak di Lampung

Harga-harga mulai naik menjelang bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ibu-ibu rumah tangga mulai mengeluhkan mahalnya harga bawang merah di pasar-pasar tradisional wilayah Provinsi Lampung. Pada akhir Maret lalu harga bawang merah Rp 30 ribu per kg, memasuki April 2019 menjelang bulan Ramadhan 1440 melonjak tajam hingga menyentuh harga Rp 42 ribu per kg.

Penelusuran Republika.co.id di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Ahad (7/4), harga bawang merah sudah menyentuh harga berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kg. Pedagang bawang merah juga sudah mengurangi stok karena harga tinggi, dan daya beli mulai berkurang. Penyebab naiknya harga bawang merah, menurut pedagang, lantaran banyaknya permintaan menjelang bulan Ramadhan.

“Sebenarnya harga sayur mayur mulai naik, tapi bawang merah naiknya tinggi dari biasanya Rp 30 ribu jadi Rp 40 ribu per kg,” kata Lina (52 tahun), ibu rumah tangga warga Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad (7/4).

Kenaikan harga bawang merah sudah dirasakan sejak awal April 2019. Ia biasa membeli bawang merah seharga Rp 30 ribu per kg, namun bulan April sudah melonjak menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kg. “Saya biasa beli bawang kiloan, tapi karena harga mahal jadi beli hanya setengah kilogram saja Rp 20 ribu,” kata ibu dua anak tersebut.

Yanti (35), pedagang sayur mayur di Pasar Tani Kemiling menyatakan, kenaikan harga bawang sudah dirasakan pada akhir Maret 2019 lalu. Menurut dia, harga naik dipicu karena permintaan meningkat sedangkan persediaan bawang dari distributor merosot, dan juga karena ingin memasuki bulan Ramadhan.

“Banyak faktonya, katanya stok kurang permintaan banyak harga naik. Tapi juga biasanya karena menjelang bulan puasa, harga-harga mulai naik semua,” katanya.

Keterangan yang diperoleh, harga bawang merah juga dirasakan warga naik di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Di Pasar Kalianda, harga bawang merah berangsur naik sepekan terakhir. Saat ini pedagang di sana sudah menjual bawang merah seharga Rp 42 ribu per kg.

Menurut Ida, pedagang setempat, harga sebelumnya Rp 30 ribu per kg pada akhir Maret 2019. “Bawang merah yang harganya melonjak tajam dibandingkan dengan bahan pokok lainnya,” katanya.

Sedangkan di pasar tradisional Kotabumi, harga bawang juga sudah naik tajam Rp 10 ribu dari biasanya menjadi Rp 40 ribu per kg. Pedagang mengaku mulai kesulitan menyetok bawang karena dari agen mulai berkurang, karena harga dari pusatnya sudah naik. Pedagang terpaksa mengurangi stok penjualan karena daya beli warga mulai menurun.

Untuk bahan pokok lainnya di Lampung masih relatif normal. Seperti beras harganya cenderung turun, karena masih musim panen raya. Sedangkan bawang putih masih Rp 35 ribu per kg, cabai merah juga masih normal berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 11 ribu per kg, sedangkan minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per kg.

Untuk gula pasir kemasan Rp 17 ribu per kg, sedangkan gula pasir curah Rp 10.500 per kg. Sementara harga daging sapi dijual Rp 120 ribu per kg, daging ayam Rp 38 ribu per kg, dan daging ayam kampung Rp 60 ribu per kg.Telur ayam ras Rp 22 ribu sampai 23 ribu per kg. 

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VxwfIE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Bawang Merah Melonjak di Lampung"

Post a Comment

Powered by Blogger.