REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengatakan menyajikan Gunung Tambora ke dunia bukanlah hal yang berat. Ini karena gunung tersebut sudah memiliki tempat khusus di hati masyarakat internasional khususnya Eropa.
"Di Eropa bahkan ada museum khusus tentang Gunung Tambora. Di sana dipamerkan sejarah meletusnya Tambora. Bahkan kekayaan alam dan budaya juga ditampilkan di sana karena letusan Tambora punya andil besar terhadap terbentuknya Eropa hari ini," ujar Gubernur saat membuka Festival Geopark Tambora di Museum Asi Mbojo di Kota Bima, Selasa (9/4).
Gubernur mencontohkan wisata Gunung Batu El Spring yang ada di Australia. El Spring banyak dikunjungi oleh wisatawan padahal hanya berupa gunung batu dan suhu disana pun lebih panas dari suhu di Tambora. Tapi anehnya banyak wisatawan yang datang berkunjung ke sana.
"Tambora punya banyak hal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Bima dan Dompu hanya butuh menghadirkan narasi-narasi yang dapat menarik wisatawan untuk datang, seperti yang dilakukan di El Spring," ujar pria yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, yang telah bekerja keras sehingga terwujud pencanangan Rinjani sebagai geopark internasional dan Tambora menjadi yang kelima di Indonesia. Wakil Bupati Bima H Dahlan M Nur menjelaskan upaya membangun sinergi mewujudkan cita-cita bersama menjadi geopark internasional kelima bukanlah hal yang mudah.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam bidang pariwisata di Pulau Sumbawa selama ini antara lain adalah karena terlalu jauhnya bandara dari beberapa destinasi pariwisata, seperti halnya Tambora. Akibatnya destinasi wisata di sekitar Tambora yang pemandangan alamnya luar biasa indah tidak terekspos dan tidak bisa dijangkau secara maksimal oleh wisatawan.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2uVOQCoBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Tambora Punya Tempat Khusus di Hati Internasional"
Post a Comment