Search

Erick: Hasil Quick Count Bukan Hal yang Perlu Diperdebatkan

Hasil hitung cepat tidak akan jauh berbeda dengan penghitungan manual KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Maruf Amin menggelar pertemuan tertutup bersama Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Pertemuan diadakan di restoran plataran, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4).

Ketua TKN KIK Erick Thohir mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai hitung cepat. Dia menegaskan, biasanya hasil perhitungan cepat tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Quick count kan memang sebuah metode yang sudah diakui di seluruh dunia dan hampir 99 persen itu sebuah hasil yang bisa dibilang baik, jadi bukan sesuatu hal yang perlu diperdebatkan," kata Erick Thohir usai pertemuan di Jakarta.

Erick mengungkapkan, pembahasan hitung cepat atau quick count patut dibahas. TKN berpendapat, diskusi perlu dilakukan agar proses hitung cepar selalu terpantau supaya tim pemenangan pasangan calon (paslon) 01 tidak menyebutkan sesuatu hal yang belum pasti.

Erick menambahkan, bahasan lain yang juga menjadi topik diskusi adalah mengenai banyaknya kepala negara tetangga yang mengucapkan selamat kepada calon presiden Jokowi. Mengacu pada hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, Jokowi-Maruf Amin diunggulkan dengan perolehan suara 54 hingga 55 persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendulang suara 44 sampai 45 persen.

Sementara, KPU menetapkan hasil Pemilu 2019 paling lama 35 hari setelah pemungutan suara pada Rabu, 17 April 2019. Sehingga, hasil resmi pemilu 2019 baru bisa diketahui paling lama pada 22 Mei 2019.

"Menurut Undang-Undang paling lama 35 hari setelah pemungutan suara dilakukan KPU sudah harus mengumumkan," kata Ketua KPU Arief Budiman, Rabu (17/4).

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ILtbVL

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Erick: Hasil Quick Count Bukan Hal yang Perlu Diperdebatkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.