REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Derbi Suramadu antara Persebaya Surabaya kontra Madura United berlangsung dramatis. Kedua tim ini bertemu pada leg kedua untuk memperebutkan tiket ke babak final Piala Presiden 2019. Laga berlangsung di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu (6/4) malam WIB. Laga berakhir dengan skor 3-2, kemenangan bagi kubu tamu.
Pada babak pertama, Madura United yang bertindak sebagai tuan rumah bermain dengan tempo cepat dan lakukan serangan bertubi-tubi yang berlangsung dalam durasi cukup lama. Bahkan tim tamu hanya diberi kesempatan beberapa kali untuk lakukan serangan balik, namun serangan balik dari skuat Bajul Ijo juga cukup berbahaya bagi tim asuhan Dejan Antonic.
Sejak menit pertama, David Laly sudah melakukan serangan yang efisien ke barisan pertahanan Persebaya. Namun sayang, umpan yang David berikan kepada Alberto Goncalves alias Beto belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Gagal membuahkan hasil dari serangan pembuka itu, Zah Rahan lepaskan tendangan yang cukup keras dan terarah pada menit ke-9, namun Miswar masih bisa menepisnya dengan baik.
Selama 15 menit pertandingan berlangsung, Andik Vermansyah dan kawan-kawan memberikan serangan bertubi-tubi ke gawang Miswar. Namun sayang, rangkaian serangan itu masih belum berhasil dan harus terhenti saat David Laly dinilai melakukan pelanggaran oleh wasit. Belum usai, pada menit-16 Andik juga mencoba peruntungannya dengan melakukan tendangan langsung ke arah gawang, beruntung Miswar berada dalam posisi yang tepat dan berhasil menangkap tendangan keras itu.
Di menit ke-27 percobaan lainnya dilakukan oleh Marckho, pemain berusia 24 tahun itu mencoba lakukan placing ke tiang jauh gawang yang dijaga Miswar, sayang tidak ada teman yang menyambutnya.
Andik Vermansyah dan David Laly terlihat beberapa kali bertukar posisi. Rakic juga sempat mendapatkan kesempatan saat mendapatkan umpan dari Zah Rahan, sayang tandukkannya masih melenceng.
Sementara itu, Persebaya beberapa kali lakukan serang balik, salah satunya saat Osvaldo Haay berada di posisi onside di depan gawang pada menit ke-15 namun berhasil digagalkan bek Madura yang tersisa di belakang. Persebaya geram dapatkan serangan bertubi-tubi. Tensi tinggi, Hidayat berusaha menghalau Andik, namun sliding tackle yang dilakukan dinilai berbahaya sehingga mendapat kartu kuning. Jalilov yang berusaha protes juga dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
Pada menit ke-30 Persebaya akhirnya mendapat kesempatan untuk menyerang saat Jamie Xavier melakukan handsball. Hadiah tendangan bebas masih belum membuahkan hasil. Serangan balik lainnya dilakukan oleh Osvaldo Haay namun juga masih berhasil digagalkan. Selain itu, kesempatan emas juga dimiliki Jalilov saat mendapatkan umpan dari Lizio pada menit ke-44. Namun, babak pertama harus berakhir dengan skor kacamata.
Pada babak kedua, Madura United akhirnya bisa mencuri gol terlebih dahulu melalui tandukan Rakic pada menit ke-54 saat menerima umpan dari Zah Rahan. Namun selang enam menit, Persebaya berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Otavio Dutra.
Serangan balasan dilakukan Madura, gol kedua diciptakan oleh Beto pada menit ke-67 setelah menerima umpan terobosan Rakic dan mengakhiri dengan sontekan ke tiang dekat. Persebaya balikkan keadaan melalui gol pada menit ke-82 oleh sundulan Balde, pertandingan pun berakhir setelah Hansamu Yama berikan kontribusi gol ketiga Persebaya di menit ke-94. Persebaya melaju ke babak selanjutnya dan akan menantang Arema Fc yang telah lebih dulu menaklukkan Kalteng Putra.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2U62wFaBagikan Berita Ini
0 Response to "Drama Lima Gol, Persebaya Lolos ke Final Piala Presiden"
Post a Comment