Search

DevOps Indonesia-ACT Berbagi Pengalaman Bidang Teknologi

DevOps memungkinkan organisasi TI untuk memberikan nilai bisnis yang lebih besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - DevOps Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyelenggarakan 'DevOps Indonesia Meetup at ACT' Kamis (4/4). Acara bulanan ini berisi pengalaman para ekspertise di bidang teknologi membahas berbagai perspektif otomatisasi serta bagaimana otomatisasi membantu meningkatkan kolaborasi dan integrasi antara tim.

Mereka yang dihadirkan antara lain Haries Efrika, Performance Management Lead Tokopedia dan Khairul Zebua, Senior DevOps Engineer at XL Axiata, Tbk. DevOps adalah gerakan budaya dan profesional yang menekankan komunikasi, kolaborasi, integrasi, dan otomatisasi untuk meningkatkan aliran kerja antara pengembang perangkat lunak dan profesional operasi TI. 

DevOps memungkinkan organisasi TI untuk memberikan nilai bisnis yang lebih besar dengan meningkatkan kemampuan merancang, mengembangkan, menyebarkan, dan mengoperasikan perangkat lunak dan layanan yang andal dengan lebih cepat.

Co-Organizer, DevOps Indonesia Hananto Wibowo mengatakan tujuan dari DevOps Meetup Indonesia adalah untuk menciptakan tempat dan komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang DevOps.

"Dan membantu orang lain untuk memulai gerakan: Ayo mulai berbagi! Organisasi mengadopsi DevOps untuk mencapai pengiriman perangkat lunak dan perubahan infrastruktur yang lebih cepat dengan tetap mempertahankan kualitas tinggi dan keandalan layanan yang tinggi," kata dia.

Pembicara menyampaikan bahwa organisasi mengadopsi DevOps untuk mencapai pengiriman perangkat lunak dan perubahan infrastruktur yang lebih cepat dengan tetap mempertahankan kualitas tinggi dan keandalan layanan yang tinggi. Namun, banyak faktor yang berperan pula dalam keberhasilan adopsi DevOps, mulai dari budaya organisasi, proses lean, bakat, dan otomatisasi.

Direktur Teknologi dan Informatika ACT  Kiki Marjuki mendukung penuh acara kolaborasi ini. Marjuki mengatakan bahwa Sharing session khususnya bidang DevOps ini sebagai sarana membangun jaringan.

"Bagi ACT, acara ini sangat penting karena sistem IT lembaga kemanusiaan harus bisa dikelola dengan model teknologi, sistem dan arsitekstur terbaru dan sesuai dengan perkembangan zaman,” kata  Kiki. 

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2D80wX1

Bagikan Berita Ini

0 Response to "DevOps Indonesia-ACT Berbagi Pengalaman Bidang Teknologi"

Post a Comment

Powered by Blogger.