
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Gedung perkantoran, mal, ruko, apartemen dan hotel di Jalan Margonda, Depok masih banyak menggunakan air tanah. Hal itu menyebabkan terancam amblesnya tanah di sepanjang Jalan Margonda, Depok.
Dugaan banyaknya penggunaan air tanah tersebut sesuai dengan hasil pembayaran pihak pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok di sepanjang Jalan Margonda.
"Pelanggan sepanjang jalan Margonda tak mengunakan PDAM, ada tapi sedikit, tentu aktivitas kegiatan di sana cukup banyak, diduga masih mengunakan air tanah," kata Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Dyah Pitaloka, Sabtu (16/3).
Imas mengatakan, untuk sepanjang Jalan Margonda sudah masuk zona merah yakni artinya tidak boleh menggunakan air tanah.
Sebab, dari hasil penelitian yang dilakukan konsultan PDAM Depok dari Universitas Indonesia (UI) bahwa penggunaan air tanah secara terus menerus bisa memicu pergeseran tanah dan kemiringan pada gedung.
"Khusus jalan Margonda ini kan banyak bangunan gedung bertingkat dan pusat belanja masih menggunakan air tanah, jika dibiarkan khawatir amblas dan pergeseran tanah. Maka kami imbau menggunakan air PDAM untuk menjaga kelestarian lingkungan," terangnya.
Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH), Heri Blangkon, mengatakan pembangunan di Kota Depok harus diimbangi dengan distribusi air yang berasal dari perusahaan air minum daerah. Karena jika tidak, setiap bangunan yang ada di Kota Depok akan memanfaatkan air tanah, untuk memenuhi kebutuhan penghuninya.
Pemanfaatan air tanah yang terus menerus dan didiamkan maka dikhawatirkan Jalan Margonda akan ambles. Ada 2,5 juta jiwa lebih yang menggunakan sumber daya air di kota dengan luas 200,29 kilometer. "Pemanfaatan air tanah di Kota Depok perlu dibatasi," ucap Heri.
Jika tidak segera dibatasi, lanjut Heri, air tanah yang ada di Kota Depok akan semakin habis. Sehingga dikhawatirkan tanah yang ada Kota Depok akan ambles.
"Jadi sebaiknya segera dibuat peraturan pelarangan pemggunaan air tanah di sepanjang Jalan Margonda," pungkas Heri.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TOZystBagikan Berita Ini
0 Response to "Hotel dan Apertemen di Margonda Depok Masih Pakai Air Tanah"
Post a Comment