REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gara-gara Liverpool, Jose Mourinho dipecat oleh Manchester United (MU). Desember lalu, pada pertemuan pertama musim ini, United digilas 1-3 oleh the Reds.
Sejak saat itu, Ole Gunnar Solskjaer masuk sebagai caretaker pelatih MU. Selama dipegang Solskjaer, MU langsung tancap gas.
Di liga domestik, Pogba dkk bahkan tak pernah kalah dalam 12 laga, dengan 11 di antaranya meraih kemenangan dan sekali imbang. Satu-satunya tim yang mengalahkan MU adalah klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions.
Oleh karena itu, Liverpool akan menjadi ujian berat buat Ole. Sebab tiga tim raksasa sebelumnya telah merasakan keganasan MU di bawah tangan dinginnya, yaitu Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea.
Liverpool menjadi pembuktian MU untuk mengembalikan level permainan yang lebih tinggi. Solskjaer pun mengakui, jumpa Liverpool menjadi tantangan berat bagi MU. Bagaimana tidak, the Reds baru kalah sekali sepanjang musim ini di liga. Sehingga, Solskjaer menyadari bahwa pertemuann MU dengan Liverpool di Old Trafford, Ahad (24/2), tidak akan berjalan mudah.
''Kami tahu masuk ke dalam pertandingan yang sangat berat,'' ujar Solskjaer dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (23/2).
Meski Liverpool tengah menjalani musim yang fantastis, tapi pelatih asal Norwegia itu mengingatkan pasukan Juergen Klopp tersebut bahwa pertandingan di Old Trafford akan berjalan sulit. Ia mengatakan, Liverpool maupun MU akan sama-sama saling menghormati dalam pertandingan tersebut.
Apalagi, kedua tim diisi oleh pemain-pemain hebat. Menurut pelatih yang juga mantan pemain MU tersebut, laga melawan Liverpool adalah sebuah pertandingan besar untuk MU, staf, hingga suporter. ''Bagi mereka, itu adalah pertandingan besar. Bagi kami itu pertandingan besar. Kami ingin berada di antara empat besar,'' kata Solskjaer.
Solskjaer menegaskan, ia ingin membangun timnya sehingga dianggap bernilai bagi sejarah Manchester United. Apalagi, Pogba dkk telah mengalahkan Tottenham, Arsenal, dan Chelsea dalam laga tandang. Sehingga ia ingin timnya mengalakan tim besar di Old Trafford dan menjadi tim yang dapat bersaing di papan atas di Liga Primer Inggris. ''Itu bukan soal kebanggaan. Saya merasa kami telah mengambil beberapa tahun dalam arah yang tepat untuk peroses menjadi apa yang kami inginkan,'' tegasnya.
Pertandingan ini juga akan menjadi laga ke-201 MU kontra Liverpool sejak 1894. MU telah memenangi 80 pertandingan, sementara Liverpool menang 66 kali. Kekalahan terakhir Iblis Merah adalah Desember tahun lalu.
Catatan positif dalam pertemuan di Liga Primer juga masih menjadi milik MU. Sebab, United telah menang 28 kali dengan hanya kalah 14 kali. Bicara pertandingan kandang, lagi-lagi MU juga mencatatkan hasil lebih dominan, dengan 49 kemenangan dari 95 laga. Terakhir pada musim lalu, MU menang 2-1 di Old Trafford.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2E85IddBagikan Berita Ini
0 Response to "Ujian Berat Menanti Solskjaer"
Post a Comment