Search

Rencana Feeder Bagi Angkot di Kabupaten Bogor

Moda transportasi di Bogor memiliki jumlah paling banyak dibanding wilayah lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Moda transportasi di Bogor memiliki jumlah paling banyak dibanding wilayah lainnya di Indonesia. Data yang dimiliki Pemkab (pemerintah kabupaten) Bogor, hingga saat ini menginformasikan bahwa setidaknya ada 99 trayek bagi angkutan umum di Kabupaten Bogor. Ke depannya angkutan umum di Bogor akan menjadi feeder.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Sub Bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perhubungan, I Wayan Winarta dalam acara rapat yang dilaksanakan di Gadog, kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/2). Dalam rapat tersebut. Wayan mengungkapkan bahwa memang benar, dari jumlah 99 trayek tersebut, angkutan umum belum bisa melayani semua jalur di kabupaten Bogor.

Oleh karena itu dinas kabupaten Bogor sedang melakukan penyusunan terkait angkutan umum yang akan dimasukan pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan Renstra Kabupaten Bogor hingga 2023 mendatang. Ia menambahkan, bahwa angkutan umum di Kabupaten Bogor akan dimasukan kedalam agenda tersebut karena termasuk rencana dari Bupati dan wakil Bupati yang baru dilantik.

"Rencana ke depannya akan ada pelayanan moda transportasi masyarakat berbasis SAUM (Sarana Angkutan Umum Masal), dimana angkutan perkotaan dan perdesaan akan menjadi feeder,” ujarnya kepada Republika, Sabtu (23/2).

Ia menambahkan bahwa saat forum perangkat daerah lalu, dinas perhubungan telah menggandeng Damri untuk melayani masyarakat yang belum terlayani angkutan umum. Ia menegaskan kembali, dimana Damri saat ini sudah melayani jalur Jasinga-Parung Panjang, Leuwiliang-Banyuresmi, Leuwiliang- Cikidang Sukabumi dan Leuwiliang Pongkor.

Menurut Peneliti Transportasi, Deddy Herlambang, fungsi dari angkutan perkotaan ataupun angkutan pedesaan di Kabupaten Bogor yang terpenting adalah dapat terintegrasi dengan moda utama stasiun Nambo dan Cibinong. Sehingga dapat menjadi angkutan umum yang menarik bagi para pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke moda transportasi umum masal.

“Angkot yang banyak ya bagus, tapi kalo trayeknya kurang bagus ya percuma juga,” ujar Deddy kepada Republika.co.id, Sabtu (23/2).

Dalam konteks tersebut, angkutan umum harus memiliki trayek yang jelas dan terintegrasi. Ia menambahkan bahwa angkutan umum akan lebih baik jika bisa dibadan hukumkan dan diberi subsidi oleh pemerintah agar bisa tertata lebih rapih dan membuat nyaman.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ThqxMO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rencana Feeder Bagi Angkot di Kabupaten Bogor"

Post a Comment

Powered by Blogger.